"Sayang sekali. Jadi bagaimana mengatasi wabah aneh itu?"
"Entahlah. Yang jelas kalau begini terus, kita dalam masalah besar."
Lalu si pengacara berpamitan, dan karena sudah malam, si nenek menutup toko itu. Sedangkan si gadis masuk ke dalam kamarnya.
"Dimana kau? Ada yang ingin kuceritakan."
Ia mencari sesuatu di lemari, di laci dan di kolong tidur. Tapi sesuatu itu tak ditemukannya. Lalu dari atas kamar, tiba -- tiba terjunlah sepetik bunga mawar. Ia menempel di punggung si gadis.
"Kena kau!" Kata mawar itu.
Si gadis terkejut sampai jatuh ke lantai.
"Mawar aneh! Bikin kaget saja!" Katanya sambil mengatur nafas.
"Darimana saja kau?"
"Tidak ada. Aku hanya berdiam di atas kamar ini. Aku bosan, jadi aku menunggumu datang dan mengagetkanmu."
"Kau sudah puas?"