Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Buah Persik dan Si Turis

13 April 2021   03:54 Diperbarui: 13 April 2021   04:21 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunang - kunang yang redup. (Sumber Ilustrasi: Pixabay)

"Jadi daripada aku mengkhawatirkan dia, lebih baik aku kembali kesini untuk menolong kunang -- kunang itu."

"Jadi begitu. Baiklah, kalau begitu kita tunggu temanmu kembali."

Namun karena si pemandu tak muncul juga, si turis memutuskan untuk mencarinya. Ia melewati pohon besar. Sesampainya di tanah yang dipenuhi jamur, ia menemukan si pemandu tergeletak. Tubuhnya tak terluka, tapi seperti kekurangan nafas. Lalu si turis menggotongnya ke dunia peri.

"Celaka, sepertinya dia habis ditangkap oleh jamur besar." Kata si peri.

"Apa?"

"Jamur besar. Di hutan itu ada jamur besar kan. Dia mungkin tak sengaja lewat di bawah tudungnya. Lalu ia ditangkap dan tak bisa melepaskan diri."

"Tapi aku menemukannya tergeletak di tanah."

"Mereka biasanya begitu. Setelah menangkap mangsanya, mereka menyedot jiwanya hingga mereka kenyang, lalu melepasnya lagi."

"Jadi, apakah dia mati?"

"Seperti yang kau lihat, dia masih bernafas. Dia tidak mati, hanya jiwanya terombang -- ambing antara hidup dan mati."

"Bisakah dia sembuh?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun