Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Harapan Orang Gunung

9 April 2021   06:23 Diperbarui: 9 April 2021   06:29 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si pemuda baru bangun tidur. Ia baru sadar kalau hari itu sudah senja. Matahari terbenam di barat, menyisakan remah -- remah cahaya kekuningan.

Tak jauh dari tempatnya beristirahat, tampak beberapa orang gunung yang menyalakan api unggun. Mereka berkumpul sambil menyantap sesuatu. Entah dari mana mereka dapat makanan itu, tapi tampaknya ketela itu membuat dirinya lapar juga.

Ia bergabung dengan mereka. Menyantap seonggok ketela empuk yang agak gosong tapi rasanya sungguh nikmat. Lalu ia melihat seseorang yang duduk di pinggir sebuah batu nisan.

Si pemuda mendekati orang gunung itu.

"Sudah berapa banyak orang gunung yang gugur?"

"Gugur karena apa?"

"Karena mencari air terjun itu."

"Entahlah. Kami mencari air suci itu waktu aku masih kecil. Kakekku juga ikut gugur saat mencarinya. Dan yang baru kita kubur ini, adalah teman ayahku waktu kecil. Ia membuntuti dua orang asing yang tahu tempat air itu berada."

"Dua orang asing?"

"Ya. Seperti yang kami bilang, banyak orang yang mencari air bertuah itu. Dan dua orang itu juga mencarinya. Namun karena mereka mampu menjelajah gunung ini dengan mudah, kami memutuskan untuk membuntutinya. Kami pikir dengan begitu, kami bisa ikut menemukan air terjun itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun