"Kau tidak bisa diam ya?"
"Mukamu memerah, lho."
Si gadis jadi gemas melihat tingkah mawar itu. Ia mengejarnya, berusaha menangkapnya namun bunga itu terlalu cepat untuk ditangkap. Malah si mawar merasa senang dikejar-kejar.
"Larimu cepat juga."
"Benarkah? Kalau di duniaku, aku enggak ada apa-apanya lho. Masih banyak bunga lain yang larinya lebih cepat."
Si gadis teringat sesuatu.
"Oh iya. Yang kemarin itu.. Benar-benar tak kusangka. Duniamu menarik. Aku senang melihat bunga-bunga itu berjalan dan terbang kesana kemari."
"Baguslah."
"Kemarin kau belum jawab pertanyaanku. Kalian mau minta tolong apa?"
"Kami mau minta tolong kepadamu untuk memimpin kami melawan mandrake."
"Bukannya kalian bisa melakukannya sendiri?"