Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Si Gadis dan Bunga Mawar Ajaib

30 Maret 2021   12:09 Diperbarui: 31 Maret 2021   01:06 2849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si gadis dan bunga mawar ajaib. Sumber Ilustrasi: Pixabay

Si gadis sampai di toko bunga. Ia masuk ke dalam kamarnya. Segepok uang dan selembar kertas dari kerajaan ia taruh begitu saja, karena hatinya sedang gundah.

Ia merobohkan dirinya di atas kasur. Mengingat kejadian yang membuatnya kaget dan tak bisa tidur.

Ia pikir, si anak pengacara bukanlah laki-laki yang suka bermain hati dengan perempuan. Bahkan dengar-dengar, orang setampan dia belum punya kekasih.

Jadi saat pengacara muda itu melamarnya, si gadis bukan saja terkejut, tapi rasanya agak tak masuk akal.

Bahkan kalau pun si gadis mau, itu terlalu tiba-tiba. Sekarang bukan waktu yang tepat, pikirnya.

Saat ia asyik berbicara dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba terdengar suara dari dalam lemari. Dari dalamnya terdengar suara seperti menggedor-gedor, tapi tidak keras.

Si gadis terperanjat. Lalu ia bangkit dari kasur dan berjalan menuju lemari. Ia buka perlahan-lahan pintunya, dan dalam sekejap keluarlah setangkai bunga mawar. Ia terpental lalu segera bangkit dan melonjak kegirangan.

"Kau jahat! Kau mengurungku di dalam sana! Aku tak bisa bernapas!" Kata mawar aneh itu.

"Eh.. Kau bikin kaget saja. Maaf maaf.. Aku tak akan menaruhmu di dalam lemari lagi."

"Begitu, dong."

Lalu si mawar meloncat-loncat dan naik ke dekat jendela yang setengah terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun