Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Chasing Cars", Lagu Easy Listening saat "Me Time" dan Makna di Balik Liriknya

13 Maret 2021   00:47 Diperbarui: 13 Maret 2021   01:31 4214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota grup band Snow Patrol (Sumber: Wikimedia)

Chasing cars adalah sebuah lagu ciptaan grup band asal Inggris bernama Snow Patrol. Lagu ini dirilis pertama kali pada tahun 2006, dan menuai pujian dari penyuka musik. 

Perpaduan antara alunan lirik yang mudah ditangkap dan musik meriah di akhir lagu membuat lagu ini banyak digemari orang. 

Durasi lagu sekitar tiga menit mampu membawa pendengarnya larut ke dalam harmoni yang menghibur hati terutama saat seseorang menggunakan waktunya untuk menikmati "me time".

Lagu dibuka dengan bunyi keyboard yang dinamis, lalu disusul dengan lirik demi lirik yang singkat namun mudah dimengerti.

We'll do it all
Everything
On our own

We don't need
Anything
Or anyone

Kalau dibaca secara sekilas, lirik di atas bisa dimaknai jadi dua, pertama yaitu orang tidak perlu apapun atau siapapun karena orang itu merasa dirinya sudah cukup dengan apa yang dimilikinya sekarang ini, atau kedua; orang itu merasa tidak butuh sesuatu di luar dirinya karena orang itu tidak tahu harus menginginkan apa lagi dalam hidupnya.

I don't quite know
How to say
How I feel

Those three words
Are said too much
They're not enough

Terkadang untuk menjelaskan apa yang diinginkan oleh seseorang tidaklah mudah, apalagi kalau itu merupakan sesuatu yang mungkin berhubungan dengan apa yang ia rasakan saat sekarang. 

Sehingga untuk mengungkapkan perasaan itu ke dalam kata dan kalimat rasanya itu sudah berulang kali diucapkan dan dikatakan, namun tetap saja kalimat itu tidak cukup untuk mewadahi apa yang dirasakan selama ini, sehingga orang itu merasa ada sesuatu yang terpatri di benaknya namun ia tidak mampu menuangkannya ke dalam kata, karena ia merasa kata terlalu sempit untuk menjelaskan apa yang ia maksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun