"Maaf, aku membuatmu terkejut. Aku sudah lama menanti waktu ini, waktu dimana aku bisa ngobrol denganmu. Oh ya, mungkin kamu tidak percaya kalau bunga mawar seperti aku bisa berjalan dan berbicara layaknya kalian para manusia. Sebenarnya aku bisa terbang juga, tapi kalau aku tak ingin memperlihatkannya, maka aku tidak akan terbang."
Gadis itu masih deg-degan, melihat bunga mawar yang didepannya berbicara dan bergerak ke sana-ke mari.
"Siapa.. kamu siapa? Ada apa?" Tanya gadis itu masih setengah tak percaya.
"Aku bunga mawar yang datang dari dunia bunga. Dunia bunga itu tidak jauh, letaknya di sekitar sini-sini saja. Aku sengaja datang kemari sejak kemarin karena aku mau minta tolong kepadamu."
"Oh, jadi itu sebabnya kau selalu kembali dari loteng atas, dan selalu berada di lantai bawah toko bunga ini?"
"Ya, begitulah. Aku sudah lama memperhatikanmu, karena aku mau minta tolong kepadamu. Aku pikir kamulah yang bisa kupercaya."
"Tunggu dulu. Aku masih percaya tak percaya. Melihat bunga mawar sepertimu berjalan dan berbicara rasanya terlalu aneh."
"Baiklah, padahal ini baru permulaan. Sekarang tolong ambillah aku."
"Hah?"
"Ambillah aku, pegang tangkaiku."
"Buat apa?"