Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menyepi Sejenak bersama Ivo, Si Petani Jeruk yang Tinggal di Lereng Georgia-Estonia lewat Film Drama "Tangerine"

6 Maret 2021   03:57 Diperbarui: 6 Maret 2021   04:07 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Persis seperti yang dikatakan oleh Ivo di akhir film, "Tidak ada perpisahan kalau semuanya saudara."

Sementara itu, Margus si petani jeruk berkata, "Perang ini disebut Perang Jeruk." Ivo bertanya apa maksudnya, dan Margus bilang perang ini terjadi di kebun jeruknya. Ivo pun menimpali, "Jangan berlebihan. Mereka berperang bukan karena jeruk, tapi karena memperebutkan tanah." Lalu Margus bilang, "Ya. Tanah dimana jerukku tumbuh." Kemudian Ivo hanya pasrah, "Kau jadi gila akibat jerukmu."

Ivo terus -- menerus memantau kesehatan kedua tentara yang terluka di rumahnya. Saat ia menemui Ahmed yang terbaring di kasur, Ahmed berkata, "Akan kubunuh dia, Kakek." Mendengar itu, Ivo memperingatkan, "Ini rumahku. 

Tak boleh ada yang membunuh di rumah ini tanpa izinku." Sebelum Ivo meninggalkan Ahmed, tentara Estonia itu berjanji, "Baiklah aku janji. Akan kubunuh dia di luar rumahmu, sesaat setelah dia keluar dari pintu."

Sumber: Samuel Goldwyn Films via IMDB
Sumber: Samuel Goldwyn Films via IMDB
Saat Ahmed dan Nika pertama kali duduk semeja, Ahmed memulai pembicaraan, "Aku sudah janji kepada penyelamat kita, kalau aku tak kan membunuhmu dirumahnya. Jadi kalau ingin hidup, jangan keluar dari rumah ini." 

Nika yang baru pulih hanya menatapnya dengan marah, lalu Ahmed melanjutkan, "Bahkan jangan pernah keluarkan kepalamu lewat jendela. Akan kupotong kau." Sambil minum teh, Ivo yang duduk diantara mereka berdua bertanya, "Tapi bolehkah dia buang air dari jendela?" lalu Ahmed tidak berkata lagi.

Perang Saudara di Tengah Damainya Alam Eropa

Selain beberapa pesan moral di atas, sebenarnya masih ada lagi hal -- hal yang menarik dari film Tangerine. Seperti cinta kepada tanah air tempat kita dilahirkan, mengambil keputusan dengan kepanikan yang tak berlebihan, serta berani untuk melepas apa yang milik kita dan apa yang bukan milik kita. Persis seperti yang dikatakan oleh Ivo di akhir film, "Tidak ada perpisahan kalau semuanya saudara."

Tangerine adalah perpaduan antara alam yang damai dan krisis kemanusiaan di tengah perang saudara. Selain mengajak penonton jalan - jalan di sekitar lembah Georgia - Estonia, film drama Tangerine bisa membuat penonton lebih bersahabat dengan apa yang terjadi di sekitar mereka. Jadi bagi penyuka film dengan cerita inspiratif dan latar yang alami, mungkin Tangerine bisa dijadikan salah satu pilihan saat menghabiskan waktu bersama saudara dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun