Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Epik: Petualangan Pemuda Mencari Telur Emas

24 Januari 2021   00:46 Diperbarui: 30 Januari 2021   00:30 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuda berpedang (media.gettyimages.com)

Naga itu terbangun dan sadar akan kehadiran maling muda itu. Lalu tanpa banyak menunggu lagi, naga itu menghirup napas dalam -- dalam. Lalu ia menyemburkan nafas dingin. Dinginnya seperti es, sampai -- sampai tanah yang disemburnya menjadi beku kaku.

Pemuda tadi berhasil menghindar. Lalu ia mengeluarkan pedangnya dan menaiki punggung naga itu. Naga itu memberontak dan mengayun -- ayunkan tubuh bongsornya, tapi pemuda itu tetap kukuh di atasnya.

Pemuda itu menancapkan pedangnya di tengkuk sang naga. Naga menggelepar dan jatuh berdebum, sebelum ia mati tak berdaya.

Pemuda itu lalu mengambil telur emas. Ia membawanya pulang ke negerinya.

***

Di sebuah kerajaan, pemuda itu sampai. Ia menghadap raja dan mempersembahkan telur emas itu. Telur emas itu dipecah. Dari dalamnya keluar cairan kuning meleleh dan mengkilap.

Lelehan itu dituang ke sebuah cawan, lalu diminumkan kepada seorang pangeran yang terbaring tak berdaya di atas singgasana.

"Bagaimana?"

Sang pangeran menggeleng.

Lalu ia meminum cairan lagi. Tapi tetap tak terjadi apa -- apa.

Sang raja memelototi si pemuda pembawa telur. Pemuda itu hanya berani membalas tatapan tanpa bersuara, karena tidak tahu apa yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun