Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Bayangan

7 Oktober 2020   00:35 Diperbarui: 7 Oktober 2020   00:44 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu saat aku tersesat
Di kedalaman sebuah pulau tak berpenghuni
Nyiur melambai dan kelapa bertengger
Menyambut kedatanganku dengan tepuk tangan ombak

Aku sendirian
Tak ada yang hidup disana
Selain tubuh ini dan aku

Berjalan tertatih menerabas semak
Menyusuri sungai kecil dan pematang sawah
Aku bergerak ditemani sepotong ragu dan seteguk angan

Waktu terus berjalan, mengantar kaki mungilku di depan kemegahan
Sebuah istana dipagari benteng kokoh, menyapaku dalam keheningan
Aku begitu takjub!

Diriku mengerdil menatapnya
Namun tak mengupas anganku tuk menjelajah di dalamnya
Kutapakkan langkahku menuju gerbang sepi
Sesaat setelah melewati beberapa depa, istana benteng itu memudar bagai ditelan asap
Membuat tubuhku terjerembab, bersama anganku jua

Kemana perginya negeri itu, aku sungguh menyayangkan
Aku terkapar di bumi kering dan tandus, disinari cahaya senja
Yang memantulkan bayangan negeri itu
Di balik tubuh matiku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun