Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesosok Lelaki Bercelana Rombeng di Tengah Sawah

10 Juni 2020   04:01 Diperbarui: 10 Juni 2020   04:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri ku berada di pinggir sawah
Kakiku terselonjor di atas semak, rumput, semacamnya
Aroma padi tercium, membuatku lapar
Hamparan padi hijau terbentang, membuatku kenyang
Suasana hening, sunyi, tenang
Untuk sekejap, aku kembali kepada kehampaan

Sampai akhirnya, aku merasa tak sendiri
Aku merasa ada yang mengamati
Kutemukan dia agak jauh dariku
Berlompat - lompat jarak di depanku, ia terlihat

Seorang lelaki, berkaos pendek, bercelana rombeng
Ia berdiri di tengah sawah
Memandang segala yang ia bisa pandang
Sama sendirinya denganku

Mungkin dia petani
Tapi dia tak bawa cangkul, sabit bahkan capil

Ah mungkin dia pengusir burung pemakan padi
Tapi dia tak bawa tongkat atau ketapel
Dia juga tak bersuara

Mungkin saja dia tuan tanah
Tapi kenapa celananya sobek?
Dan tuan tanah mestinya di rumah saja

Mungkin dia seorang yang kebetulan lewat
Tapi dia tidak berjalan kemanapun
Bahkan ia sudah ada disini sebelum aku kemari

Aku tahu
Dia pasti seorang yang sedang tersesat!
Tapi kulihat gelagatnya adem ayem saja
Kupikir lagi
Mungkin aku yang sedang tersesat
Oleh beragam tanya yang membuatku bingung kesana - kemari

Sedang apa dia disini?

Lama ku bertanya kepada diriku
Jawaban muncul bagai ekor cicak yang putus lalu bersambung lagi
Kadang untuk memutusnya, harus dimulai dari kepalanya

Aku pun berdiri
Dengan gugup bercampur ragu ku menghampirinya
Entah kenapa keberanian memaksa mulutku tuk terbuka
"Sedang apa anda disini?"

Ia menoleh kepadaku
Sambil tersenyum, ia membalas
"Menemanimu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun