Kembali lagi
Saat matahari bercahaya suram
Ditemani awan yang memoles langit
Aku duduk seorang diri
Atau setengah berdiri
Jongkok, atau apapun sebutannya
Menghadap lurusnya cakrawala
Kukira garis itu tak lurus
Ada belokan kecil di beberapa sudut
Aku tahu karena aku pernah bermain disana
Sesuatu yang tampak linear
Kalau dijalani ternyata berkelok
Sesuatu yang baik
Kalau dirasa ternyata hanya sesekali
Aku memamerkan perjalananku
Di atas puncak cakrawala
Untuk mengantarku lebih puncak
Tapi tentu saja
Tiada puncak selama masih ada dasar
Tiada habis selama masih ada
Bagian terbaiknya
Sekaligus selipan di tengah keburukannya
Adalah rancangannya
Yang sempurna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!