Aku terbangun di tengah malam
Kulihat sekeliling diliputi kegelapan malam
Kuintip melalui celah angin - angin
Sebuah bintang kecil menemani sang purnama
Aku hanya bertanya
Pukul berapa sekarang?
Aku terlalu malas untuk bangkit
Aku terlalu nyaman untuk berdiri
Bantal kapuk telah menopangku bertahun - tahun
Hingga kapuknya mengeras, tak lembut lagi
Segala hal tampak tidak betah dengan kondisi sekarang
Aku juga tak menampiknya
Kulirik sebuah meja yang terletak di kiriku
Diatasnya ada jam bulat kecil
Jarum detiknya selalu berputar
Dari atas ke bawah, untuk ke atas dan ke bawah lagi
Entah sudah berapa kali ia mengulangi hal yang sama
Menandakan bahwa ia juga tak betah dengan kondisi sekarang
Bulan merosot ke ujung satunya
Bintang meredup dan memudar
Kegelapan perlahan berkurang, terganti cahaya remang matahari
Aku perlahan bangun, bangkit dan berdiri
Untuk menemani mereka
Dalam mengulang cerita yang sama