Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ridwan Kamil Untung Besar Masuk Golkar

22 Februari 2023   15:07 Diperbarui: 22 Februari 2023   15:11 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil Survey Litbang Kompas terakhir (Rilis Februari 2023) memaparkan Ridwan Kamil berpotensi sebagai calon Presiden alternatif di luar nama-nama yang sudah santer selama ini : Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan  Anies Baswedan.

Bahkan elektabilitas Ridwan Kamil mengungguli beberapa Ketua Umum Partai Politik seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, dan Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar tempat Ridwan Kamil bernaung saat ini.

Keunggulan elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Capres alternatif merupakan dilema bagi Partai Golkar yang sejak jauh hari sudah mempersiapkan Airlangga Hartato sebagai Capres yang bakal diusung.

Ridwan Kamil sendiri mengalami posisi terjepit jika dihadapkan pada pilihan antara dirinya dengan Ketua Umumnya sebagai Capres dari Partai Golkar. Maka wajar jika Ridwan Kamil tidak terlalu vulgar mengungkapkan sikapnya ingin maju bertarung memperebutkan kursi presiden di Pilpres 2024.

Sikap menahan diri Ridwan Kamil itu merupakan hal wajar sebagai konsekuensi dirinya sudah resmi jadi anggota dan pengurus DPP Partai Golkar. Mengharuskannya agar tunduk dan loyal terhadap keputusan internal Partai Golkar, dan menghargai Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.

Maju tidaknya Ridwan Kamil sebagai Capres tergantung kepada keputusan Airlangga Hartarto. Bila Airlangga Hartarto memutuskan tidak ikut bertarung di Pilpres 2024 maka hal itu jadi jalan mulus bagi Ridwan Kamil untuk turut bertarung di Pilpres.

Sebaliknya, jika Airlangga Hartarto memutuskan maju Pilpres maka Ridwan Kamil harus bersikap legowo untuk tidak maju di Pilpres baik dari Partai Golkar maupun dari Partai lain.

Tetapi walaupun Ridwan Kamil tidak dicalonkan Partai Golkar ikut bertarung di Pilpres, dengan masuknya Ridwan Kamil sebagai pengurus Partai Golkar memberi keuntungan tersendiri bagi Ridwan Kamil, yaitu dia sudah memiliki kepastian memperoleh rekomendasi maju untuk kedua kalinya di Pemilihan Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024.

Artinya, jika tidak memperoleh tiket maju ke Pilpres, Ridwan Kamil tidak kecewa berat dan akan memilih legowo, karena akan memperoleh dukungan dari Partai Golkar maju di Pilgub Jawa Tengah.

Demikian juga halnya Partai Golkar dapat memetik keuntungan dari keberadaan Ridwan Kamil sebagai kader dan pengurus DPP Partai Golkar, yaitu akan memberi efek peningkatan elektabilitas atau perolehan suara Partai Golkar di Jawa Barat pada Pemilu 2024, baik Pilpres dan Pileg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun