Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Madu dan Racun Reshuffle Kabinet bagi Partai Nasdem

26 Desember 2022   09:30 Diperbarui: 26 Desember 2022   09:49 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surya Paloh: Saya ingin peluk erat Pak Jokowi gorontalo.antaranews

Reshuffle Kabinet hak prerogratif Presiden, dilakukan atau tidak reshuffle merupakan pertimbangan dan keputusan Presiden. Logika sederhana, hal itu wajar sebagai hak istimewa presiden karena para menteri merupakan pembantu presiden.

Namun, tidak bisa dipungkiri pengangkatan maupun penggantian menteri sarat muatan politis dan berkaitan dengan kepentingan koalisi. Setiap kali muncul issu rencana reshuffle kabinet maka akan jadi perdebatan sengit di kalangan elit politik maupun pimpinan partai politik.

Jumat, 23 Desember 2023, beberapa media memberitakan "Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet Lagi". Sontak berita ini mengundang kehebohan, bahkan menimbulkan adu argumentasi keras diantara beberapa petinggi partai politik karena pro kontra antara setuju dan tidak setuju dilakukan reshuffle kabinet.

Munculnya issu Reshuffle Kabinet kali ini bila ditelisik lebih jauh, sesungguhya awalnya bukan berasal dari Istana Presiden, tetapi berdasarkan respon atas publikasi hasil survey Charta Politika yang dirilis Kamis, 22/12/2022, perihal kepuasan terhadap kinerja menteri-menteri Jokowi yang menyimpulkan sebagian besar responden setuju Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Survei Charta Politika dilaksanakan pada 8-16 Desember 2022, hasilnya dirilis dengan menunjukkan angka kepuasan terhadap kinerja pemerintahan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan kinerja menteri kabinet Jokowi. Responden merasa puas terhadap kinerja (72,9 %) kabinet Jokowi, tetapi sebanyak 61,8% responden setuju ada reshuffle kabinet.

Selain 72,9% responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, 25,8% responden menyatakan tidak puas. 14,7% menjawab sangat puas, 58,2% cukup puas, 23,1% kurang puas, 2,7% tidak puas sama sekali, dan 1,3% tidak tahu atau tidak jawab.

Berdasarkan hasil survey ini kemudian awak media bertanya kepada Presiden Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12/2022). Kemudian Presiden Jokowi memberi jawaban "Mungkin. Ya nanti."

Jauh hari sebelumnya, Kamis 13/10/2022  saat meninjau stasiun kereta cepat Indonesia China di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Wartawan bertanya kepada Presiden Jokowi apakah ada kemungkinan dilakukan reshuffle kabinet karena Partai Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres.

Presiden Jokowi kemudian menyatakan rencana reshuffle kabinet selalu ada. Saat itu Jokowi menyebut rencana tersebut akan diputuskan dilakukan atau tidak.

"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun