Mohon tunggu...
Dita DR
Dita DR Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥\r\n"Setiap jam, menit dan detik yang aku lewati. semakin mendekatkan aku kepada kematian" http://datydallik.blogspot.com/\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pentingnya Pembelajaran Menutup Aurat Sejak Dini

17 Juni 2014   22:52 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:20 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14029950011966308021

Menutup urat dan berbusana muslimah adalah suatu kewajiban para muslimah. Jadi tak ada alasan yang bisa membenarkan bahwa jilbab itu harus menunggu siap, tapi berjilbab lah,.!! Maka insya Allah kita akan disiapkan. Berhijab bukan pernyataan bahwa kita bebas maksiat, tapi berhijab sederhana pernyataan bahwa saya ingin taat ya Allah  :D

Banyak teman-teman saya yang ingin sekali berjilbab, tapi sepertinya sulit sekali memutuskan. Alasan pekerjaanlah yang katanya tidak memungkinkan untuk menggunakan jilbab. Hati belum siap salah satu alasan yang paling banyak saya dengar dari orang-orang di sekeliling saya. Tapi itu bukan sebuah alasan yang tepat untuk kita menunda-nunda kewajiban yang sudah diperintahkan.

Jadi, karena itu sangatlah perlu dan penting sekali pembelajaran menutup aurat sejak dini kita terapkan ke anak-anak kita. Alasannya karena ketika sesuatu menjadi kebiasaan maka akan terasa lebih mudah untuk melaksanakannya dari pada ketika kita sudah dewasa.

D : Yuk berhijab.!!

K : Ntar dech, kalo sudah lulus, trus kerja, gaji 30 juta perbulan, punya suami kaya raya, anak yang lucu-lucu, rumah mewah, mobil keren, kapal pesiar, keliling dunia dan naik haji...... bla bla bla...

Ternyata :

[caption id="attachment_343256" align="aligncenter" width="690" caption="Foto : page ustad felix siauw"][/caption]

Nah, bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita agar tau pentingnya menutup aurat? Oke. langsung saja... :-D

1. Mulai Dari Diri Kita Sendiri Dulu

Memulai sesuatu dari kita sendiri dulu adalah langkah pertama. Mengapa harus dimulai dari kita dulu? karena keteladanan itu adalah senjata paling ampuh dibandingkan segala nasihat-nasihat dan perintah-perintah tanpa ada aplikasi nyata dari kita yang memberi nasihat. Bagaimana kita menganjurkan anak-anak kita untuk menutup aurat?? kalau kita sendiri sebagai ibunya masih mempertontonkan aurat kita di depan yang bukan mahram kita.

2. Memisahkan Tempat Tidur

Segera memisahkan tempat tidur antara anak laki-laki dan anak perempuan kita, terlebih lagi ketika mereka sudah mulai menginjak usia baliq. Dimana saat ini adalah saat dimana rasa ingin tau mereka sangat tinggi. Ini tujuannya adalah untuk menananamkan pemahaman tentang konsep tantang aurat antara laki-laki dan perempuan.

3. Biasakan Berpakain Muslimah

Biasakan putri kecil kita untuk memakai pakaian muslimah ketika keluar rumah, yaa... meskipun belum sempurna. Karena disini masih proses pembelajaran. Ketika sesuatu sudah tertanam dalam diri sejak kecil, maka ketika tidak memakainya pasti akan terasa risih. Berilah putri kecil kita penghargaan ketika dia melakukan apa yang sudah kita nasehatkan. Pasti bakalan tambah semangat dech :-D

4. Selektif Dalam Memilih Tontonan Bagi Putra/i Kita

Pilihlah tontonan-tontonan yang mendukung mereka dalam proses pembentukan Akhlak mereka. Termasuk dalam upaya pembiasaan pentingnya menutup aurat. Ini penting sekali. Dan kalopun mereka melihat sesuatu yang bertentangan apa yang sudah kita tanamkan, beri mereka penjelasan.

5. Pilih Lingkungan Yang Mendukung

Yang terakhir ini juga sangat penting sekali. Pilihkanlah putra/i kita lingkungan yang mendukung mereka untuk berbusana muslimah. Baik dalam lingkungan sekitar rumah ataupun lingkungan sekolah. Ini bukan berarti kita pilih teman untuk anak-anak kita, tapi kenyataan membuktikan bahwa teman sepergaulan sangat besar pengaruhnya dalam diri seorang anak.

Demikian cara memberikan pemahaman konsep menutup aurat sejak dini ke putra/i kita. Semoga bermanfaat. Terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun