Mohon tunggu...
Muhamad ZainulArifin
Muhamad ZainulArifin Mohon Tunggu... Pengacara - Law Office MZA and Patners

PMI Kuat, Negara Berdaulat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

P3WNI: Di Mana Duta Besar KBRI KL, 3 Juta WNI di Malaysia Menunggu?

11 April 2020   09:35 Diperbarui: 11 April 2020   12:18 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rusdi Kirana, Duta Besar RI utuk Negara Malaysia

Dimana Duta Besar KBRI Kuala Lumpur, 3 Juta WNI Di Malaysia Menunggu.


Duta Besar RI untuk Malaysia. Bapak Rusdi Kirana, Seorang Pengusaha Sukses dan sekarang menjadi  Pemimpin yang mewakili Indonesia di Malaysia kini entah dimana keberadaanya, apakah beliau sakit!, atau Beliau ada tugas yang lebih penting!, Sehingga belum muncul dan seilah leyap dari peredaran di Malaysia, ataukah beliau sibuk ngurusin pesawat Lion air ya! Ataukah beliau sudah tidak mau memegang amanah menjadi Duta Besar Kuala Lumpur?


Pertanyaan seputaran terkait Pak RK bayak kami dapatkan dan keluhan, sebab dengan situasi yang berat saat ini dihadapi oleh WNI kita di Malaysia, beliau belum muncul sebagai pemimpin yang siap untuk meyakinkan kepada 3 juta WNI di Malaysia bahwa KBRI KL siap bersama 3 juta WNI di Malaysia mengahadapi Covid-19.


Jika kita trcing Media sosial KBRI KL, sudah beberapa Bulan ini Pak RK tidak muncul sebagai Duta Besar menyampaikan informasi atau Perkembangan di Malaysia, yang selalu muncul adalah Wakil Dubes atau Para Atase yang notabene sebagai PNS yang diperbantukan di KBRI Kuala lumpur.
Tugas seorang Dubes di Malaysia sangatlah berat, selain menjaga 3 Juta WNI tetap memastikan terlindungi dan terlayani, juga harus mengkoordinasikan 4 KJRI dan 1 KRI di semananjung Malaysia Sabah dan Sarawak. Tugas yang bukan untuk main-main tapi tugas yang berat dan harus dari hati.


Dengan kondisi di Malaysia saat ini Printah Kawalan Pergerakan (PKP) diperpanjang hingga 28 April 2020, sudah 25 hari Para WNI/PMI di Malaysia tidak dapat bekerja seperti biasanya. Mereka mengalami kasulitan dalam hal bekalan hidup sehari-hari akibat karena tidak dibolehkan bekerja dalam rangka mengatasi meyebarnya Virus Covid-19. 

Disampingperlu bantuan hidup, merak juga perlu motivasi dan suport dari seorang Duta Besar sebagai Pemimpin mereka di Malaysia, jangan hanya Home staf KBRI KL yang muncul di Metsos, tetapi perlu seorang Pemimpin memberikan semangat kepada WNI/TKI di Malaysia agar bisa bertahan dan sabar mengatasi Covid-19.

Ini sudah lapar dan tak ada pemimpin yang bisa meyakini mereka dan menyemangati mereka, bukan hanya TKI yang perlu disemangati. Tetapi seluruh staf yang ada di KBRI Kuala lumpur serta KJRI harus disemangati juga, agar mereka tetap semangat untuk melayani dan melindungi 3 Juta WNI di Malaysia.


Bayak spekulasi yang timbul dari WNI dan teman-teman di Malaysia, apakah Pak RK kecewa dengan WNI / TKI di Malaysia! Sebab anak beliau DK tidak terpilih menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2019 lalu. Karena pada saat menjelang Pemilu Pak RK sangat sering muncul dan meyapa Pekerja Migran Indonesia di seluruh semenjung Malaysia Sabah dan Sarawak. Spekulasi ini menurut kami wajar saja sebab beliau sangat ramah kepada kita menjelang Pemilu 2019 dan semua layanan WNI di KBRI dipermudah dan dipercepat. Tapi semenjak Covid-19 ini beliu belum muncul sebagai pemimpin yang siap melayani dan melindungi 3 juta WNI di Malaysia.


Kami berharap Pak Dubes segera muncul di Metsos dan juga wajib hadir di lapangan dalam rangka menyerah bantuan kepada WNI/PMI di Malaysia yang terdampak Covid-19. Agar tidak terjadi tuduhan yang tidak baik dan juga fitnah, mari bersama-sama kita bantu saudara kita di Malaysia yang kesusahan dalam menghadapi COVID-19.

Salam Hormat,

Kuala Lumpur, 11 April 2020.
M. Zainul Arifin
(Direktur Eksekutif P3WNI)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun