Mohon tunggu...
Daniel Suharta
Daniel Suharta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.daniest.com email : datasolusindo@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

"Benteng Takeshi", Tujuan Wisata Baru di Yogyakarta

16 Januari 2017   05:56 Diperbarui: 16 Januari 2017   08:30 7747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat wisata baru di Jogja. Dokumentasi pribadi

Bagi Anda terutama warga Jogja yang suka melihat pemandangan luas dan lepas, baik pemandangan sisi selatan maupun sisi utara yaitu berupa keindahan Gunung Merapi, inilah sebuah destinasi baru yang pas untuk Anda kunjungi dan nikmati, sebuah tempat yang dibangun sejak sekitar setahun yang lalu. Tempat tersebut adalah berupa bangunan yang disusun dari batuan magma di atas tanah seluas 1,3 hektar.

Sebetulnya tempat ini belum dibuka secara resmi karena masih ada penyempurnaan bangunan di sana-sini, akan tetapi karena animo masyarakat begitu antusias untuk membuktikan kebenaran kabar tersebut, maka saat saya datang ke tempat tersebut dengan menggunakan moda sepeda kayuh ternyata benar bahwa di sana sudah berjubel pengunjung yang memadati.

Saat saya mem-posting beberapa foto bangunan tersebut di media sosial, ada beberapa sahabat yang menyatakan kekaguman dan rasa penasaran dengan bangunan tersebut untuk kemudian menanyakan di mana persisnya letak bangunan tersebut. Ada pula yang menanyakan apa saja isi bangunan  tersebut.

Untuk menjawab rasa penasaran tersebut saya akan mencoba menjawab melalui tulisan ini secara sekilas namun tetap saya usahakan agar bisa sedikit mewakili apa yang sebenarnya bisa kita nikmati di tempat tersebut.

Nama bangunan tersebut adalah “The Lost World Castele”, namun dari beberapa pembicaraan yang saya dengar banyak yang lebih suka menyebutnya dengan istilah “Benteng Takeshi”.

Adapun lokasi bangunan tersebut terletak di sekitar Jl kaliurang KM 23, atau persis timur TPR Kaliurang, akan tetapi jalur yang saya lewati karena menggunakan sepeda maka saya melewati kampung kampung dengan cara blusukan. 

Dan blusukan saya adalah setelah Rumah Sakit Gracia ada belokan kekanan pertama, di situlah saya memulai, di mana arah saya lanjutkan hingga menuju Plunyon karena memang saat saya pergi ke “Benteng Takeshi” tujuan utama saya adalah Plunyon. Di mana dari sana saya bisa mendapatkan dua keuntungan. Pertama saya bisa pergi ke Plunyon sebelum ke Benteng Takeshi, yang kedua, dengan melewati jalan sebelah selatan Plunyon, dengan sepeda saya bisa lebih efisien menghemat jarak, waktu dan tentunya adalah tenaga.

Akan tetapi andai Anda ingin memakai jalan lain, Anda bisa mencari saja dengan GPS yang menuju Jembatan Kalikuning. Apabila jembatan tersebut sudah Anda temukan, silakan Anda lanjutkan arah Anda menuju ke timur. Kemudian setelah Anda menemukan pertigaan Anda bisa memilih ke kiri yaitu menuju Plunyon atau langsung ke arah Benteng Takeshi.

Sebagai info tambahan, apabila Anda menggunakan kendaraan selain sepeda, Anda tidak bisa memakai jalur seperti yang saya ceritakan di awal; akan tetapi di pertigaan tersebut Anda harus melingkar ke arah selatan agar bisa sampai ke Benteng Takeshi.

daniest. Dokumentasi pribadi
daniest. Dokumentasi pribadi
#Bila Anda sudah menemukan batu besar dengan tulisan Desa Perintis, maka hanya sekitar 500 meter ke arah timur Anda segera menemukan Benteng Takeshi.

Mengenai pertanyaan di atas tentang apa saja yang ada di dalamnya, sebenarnya di dalamnya tidak ada apa-apa selain keindahan bangunan yang dipadu keindahan Gunung Merapi saat pandangan Anda arahkan ke arah utara. Begitu pula semisal pandangan Anda arahkan ke selatan, Anda bisa melihat cakrawala luas yang kalau beruntung bisa seperti saat saya datang kesana, yaitu melihat arak arakan awan yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun