Mohon tunggu...
Daniel Suharta
Daniel Suharta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.daniest.com email : datasolusindo@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Elanto Wijoyono Menyentakkan Kesadaran Kita Semua

21 Agustus 2015   10:25 Diperbarui: 21 Agustus 2015   10:36 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sekitar sepekan yang lalu masyarakat Jogja dikejutkan oleh sebuah kejadian berupa penghentian MOGE atau Motor Gede di daerah Condong catur oleh seseorang, kejadian tersebut menjadi sebuah berita yang meluas dengan cepatnya hingga ke tingkat nasional.

Maka berlomba lombalah orang untuk memberikan komentar di media sosial menurut versi mereka sendiri. Di surat kabar online pun demikian halnya, banyak pemberitaan yang berisi tentang kejadian tersebut. Bahkan akhirnya sehari berselang beberapa stasiun televisi saling bergantian melakukan wawancara dan telekonferensi dengan pelaku penghentian Moge tersebut.

Beberapa hari setelahnya masih banyak komentar bermunculan di media sosial, baik yang pro maupun yang kontra, termasuk  saat Humas Mabes Polri memberi penjelasan di media sosial tentang hal terkait, yang juga tetap mendapat tanggapan yang pro dan kontra.

Yang terakhir Sekretaris Kabinet RI membeikan keterangan pula  bahwa pengawalan oleh polisi terhadap rombongan pengendara Moge adalah tindakan melanggar hukum.

Seperti kita ketahui, seseorang yang mencoba menghentikan moge saat lampu merah tersebut adalah seorang yang bernama Elanto Wijoyono yang kebetulan adalah seorang pesepeda, sehingga banyak orang mengatakan bahwa ada seorang pesepeda yang mencegat moge.

Lalu, siapakah sebenarnya Elanto Wijoyono itu ?  

Saya mengenal Elanto Wijoyono  saat diadakan merti kutho oleh Warga Berdaya, dimana Warga Berdaya adalah sebuah aktifitas gabungan masyarakat Jogja yang terdiri dari seniman,  penggiat  bersih bersih sampah visual, pesepeda dan kaum difable serta  dari masyarakat lain dari berbagai latar kehidupan dan profesi.

Setelah itu kemudian saya lebih mengenal lelaki dengan panggilan akrab Joyo tersebut  dari berbagai aktifitasnya yang kesemuanya bersinggungan dengan keprihatinannya atas situasi dan perkembangan kota Jogja yang menurut mas Elanto sangat jauh dari harapan, bahkan justru mengalami berbagai kemunduran, salah satu contoh diantaranya adalah sebagai kota budaya dan pariwisata banyak Bangunan cagar Budaya ( BCB ) yang mengalami kemusnahan secara perlahan baik secara sadar maupun tidak sadar; dimana justru BCB tersebut adalah merupakan aset yang sangat mendukung dunia pariwisata, bukan gedung baru dan hotel dengan arsitektur tanpa ada kisah sejarah panjang didalamnya yang dibangun di area BCB hingga merusak BCB tersebut.

Selain hal diatas aktifitas lainnya adalah tentang jengahnya terhadap berdirinya hotel dan apartemen yang bak jamur di musim hujan sehingga ada beberapa kampung yang mengalami dampak atas pembangunan hotel tersebut. diantaranya adalah  mengeringnya sumber air di sekitar hotel; yang kemudian di media sosial banyak  muncul istilah #Jogja Asat. 

Hingga karena itulah dibuat juga video yang juga sudah di unggah di you tube  yang berjudul Belakang Hotel . Video tersebut bisa dilihat di link berikut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun