Mohon tunggu...
Daniel Suharta
Daniel Suharta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.daniest.com email : datasolusindo@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Willian Bike, Pahlawan Sampah

9 November 2015   10:12 Diperbarui: 9 November 2015   11:13 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa memakai istilah “garuk Sampah” dan bukan istilah yang lain mas Willian Bike menjelaskan bahwa garuk sampah dimaksudkan mengambil/memnersihkan tapi dalam cakupan yang banyak/menyeluruh; meski kata banyak tentu saja sangat relatif karena keterbatasan tenaga/personil yang ikut dalam kegiatan yang di prakarsai mas Willian tersebut.

Mengenai personil yang ikut dalam kegiatan cakupannya cukup luas, diantaranya adalah mahasiswa dan pelajar SMA dan juga SMP; namun yang cenderung lebih aktif adalah pesepeda karena rata rata mereka adalah teman bersepeda mas William Bike.

Untuk aktifitas garuk sampah dilakukan dengan cara berbeda beda, kadang naik sepeda motor, tapi lebih sering dengan sepeda dengan teman teman sepeda anggota rekrutan baru.

Adapun aktivitas garuk sampah pertama kali dilakukan mas Willian Bike di kota Yogya, bersama dengan teman teman Komunitas Umbulharjo Ngepit (Umpit), awalnya yang ikut hanya beberapa yang berempati setelah beberapa saat berlangsung makin banyak yang ikut berpartisipasi untuk melakukan garuk sampah, diantaranya adalah dari RBIB ( Rumah Belajar Indonesia bangkit) dan EDUAKSI, kegiatan garuk sampah juga  dilakukan di sekitaran tempat tinggal mas William, dimana aktifitas tersebut dilakukan sejak kelas 2 SMA. Aktifitas tersebut tidak sebatas di kota Jogja melainkan juga sudah dilakukan dibeberapa kota diantaraanya adalah Semarang dan Bandung.

Saat saya tanyakan apabila  personil berkurang, bagi mas Willian, berkurangnya personil tidak akan menyurutkan semangatnya, karna mas Willian berpegang teguh pada pedoman hidupnya, karna mas William yakin masyarakat mampu berubah meskipun tidak instan, meskipun lama mas Willian tetap akan berusaha ...

Sebuah semangat dan konsistensi yang patut kita acungi jempol!

***

Sebelum perbincangan saya lanjutkan saya bertanya pada mas Willian Bike, kenapa melakukan aktifitas garuk sampah yang bagi banyak orang “masih” dipandang sebelah mata ini, apa motivasi melakukan aktifitas tersebut, kenapa garuk sampah dan bukan aktifitas yang lain ?

Atas pertanyaan ini mas Willian Bike menjelaskannya secara gamblang bahwa mas Willian melakukan hal tersebut karena justru masyarakat sudah tidak perduli dengan hal sekecil ini, membiarkan anak-anak mereka terbiasa dengan membuang sampah sembarangan. Tidak memperdulikan tempat tinggal kita, BUMI INI.

Selain hal tersebut karena mas Willian sering melihat sampah berserakan dijalan-jalan, ditaman yang menjadikan kota itu kumuh, maka dari itu langsung turun tangan bersama teman-teman untuk membersihkan kota dan menyadarkan masyarakat; dengan satu tujuan ingin membuat masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan, agar mereka mengurangi dan tidak membuang sampah sembarangan, karna bumi ini sudah membutuhkan pertolongan dan perhatian.

Saat melakukan aktifitas garuk sampah mas Willian seringkali melihat orang membuang sampah sembarangan; untuk itu mas William memberi arahan agar tidak membuang sampah sembarangan dan menasehati mereka. Dan respon mereka bermacam macam, ada yang hanya diam, ada juga yang menyepelekan, ada yang berterima kasih sudah di tegur dan diingatkan, ada juga yang memberi alasan macam-macam. Sederhana saja menanggapi tanggapan masyarakat, "aku akan merubah 1 orang untuk perduli, dan orang itu akan merubah 1 orang untuk perduli, dan itulah pedoman hidup saya. Jadi dalam jangka panjang masyarakat akan sadar, karna kita bukan sekedar memungut sampah, melainkan kita juga mengajarkan masyarakat untuk perduli akan sampah, jadi mereka akan mengurangi sampah sendiri-sendiri bukan kita.... “ demikian penjelasan mas William

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun