Mohon tunggu...
Daniel Suharta
Daniel Suharta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.daniest.com email : datasolusindo@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Bisa Membeli Sepeda itu Biasa, Bisa Mendesain Sepeda itu Luar Biasa

7 Juli 2015   10:11 Diperbarui: 7 Juli 2015   10:33 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal lagi yang membuat saya tidak habis pikir adalah saat kedua orang tua mas Adika mengadakan acara keluarga di Kaliurang bersama teman teman kerja, mas Adika menyusul dengan bersepeda sendiri akan tetapi dengan jalur memutar dari Solo dengan rute awal mengikuti Audax namun kemudian memisah sendiri dan sempat “keblasuk” beberapa kali hingga sampai goa Jepang dan Tlogo putri; entah sudah berapa kilo jarak yang telah di tempuh, sehingga saat sampai bertemu kedua orang tuanya di penginapan, kedua orang tuanya menanggapi dengan berkata “ ... Edaaan koe le, alias gila kamu ... “

Hmmm sebuah pengalaman yang jarang ditemukan oleh orang lain dimana tanggapan orang tua dengan istilah “edan” namun ada sedikit nada kekaguman, meski saya yakin  kekhawatiran tetap ada dibenak kedua orang tuanya ...

Untuk hal ini di akun sosmed nya mas Adika menuliskan begini : “ Yang lain pada mengikuti Audax, saya hanya sekedar mengikuti feeling, ternyata tersesat ... “

 

Penggemar fotografi, pemain pantomin handal dan juga bisa memainkan beberapa musik yang kadang berkolaborasi dengan ayahnya sendiri ini juga mempunyai pengalaman menarik lainnya dalam hal melakukan aktifitas bersepeda; diaantaranya adalah saat mencoba bersepeda sendiri ke pantai samas dan parangtritis, kesannya adalah merasa sepi dan capek karena sendirian, akan tetapi setelah sampai dirumah merasa bangga karena bisa bersepeda sendiri dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.

Perjalanan bersepeda lainnya yang menarik adalah bersama teman teman WhirWheel, begitu juga dengan teman teman sepeda balap ke congot baru baru ini.

Dari berbagai aktifitas bersepeda tersebut, saat saya tanyakan sepeda apa yang paling disuka ataupun paling nyaman dipakai mas Adika mengatakan bahwa karena seperti falsafah hidupnya yang suka berkreasi dan bervariasi, maka semua sepeda menurut mas Adika bisa dinikmatinya dengan rasa suka dan nyaman hanya peruntukkannya sajalah yang menyesuaikan; apabila lowrider bagi orang lain tidak nyaman tapi di tangan mas Adika bisa nyaman pada saat dipakai untuk bersantai ria, begitu juga MTB, Road Bike dan City Bike, semua kembali pada peruntukannya: dan agar tetap enjoy menikmati aktifitas bersepeda, mas Adika otomatis menyukai semua jenis sepeda. Ibarat dalam sebuah perjalanan hidup, untuk melangkah ataupun maju kedepan, sarana yang tersedia dihadapan kita apapun kita harus siap untuk menggunakannya agar tercapai apa tujuan kita ke depan ...

Hmmm, ternyata banyak sekali ya filosofi yang bisa kita ambil dari dunia per sepedaan ?  

#Mas Adika bersama komunitasnya

 

 #Bersama komunitas Klover

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun