Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jangan Kaget, Kalau Penumpang dan Hewan dalam Satu Kendaraan

19 Agustus 2022   10:00 Diperbarui: 20 Agustus 2022   20:45 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Congkasae.com)

Bagi mereka yang berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta, akan merasa kaget, aneh, heran dan bentuk ekspresi serupa lainnya, ketika melihat, apalagi ingin menumpang angkutan umum di daerah pedalaman Flores.

Betapa tidak, mereka yang tiap harinya biasa menikmati transportasi publik dengan aneka fasilitas yang serba oke, terpaksa harus menumpang truk atau pick up yang dimodifikasi untuk angkutan umum.

Walaupun Indonesia sudah 77 tahun merdeka, masyarakat mungkin masih butuh 100 tahun lagi agar dapat menikmati kendaraan seperti Trans Jakarta atau MRT Jakarta.

Kendaraan yang digunakan untuk trasportasi publik saat ini adalah truck colt diesel yang dimodifikasi dengan bak kayu di belakanggnya.

Masyarakat setempat menyebutnya dengan oto, atau oto kol. Baik itu truk maupun pick up, akan diberi atap dan di dalamnya diisi banggu-bangku memanjang sebagai tempat duduk penumpang. Jangan lagi tanya soal AC, oto-oto ini menggunakan AC alami karena tidak memiliki jendela.

Jangan kaget, jika di dalam oto, bukan hanya ada penumpang dengan barang bawaan seperti tas pakaian. Selain penumpang, ada juga barang bawaan lain seperti sayuran, sembako, hasil komoditi (kakao, kopra, cengkeh, dll), termasuk beberapa jenis hewan seperti ayam, kambing, babi, anjing, dan lain-lain. Jadi, kendaraan yang sama memuat manusia, hewan, dan barang-barang tersebut.

Apabila pada hari-hari tertentu, seperti hari raya, atau hari liburan, penumpang membludak. Karena itu, ada yang harus relah menggantung di belakang atau di samping oto, serta di atas atap.

Demikian pula dengan hewan seperti ayam, akan digantung di samping atau atap kendaraan.

Apabila ingin berpergian, kita tidak bisa memilih-milih kendaraan, atau menunda keberangkatan karena melihat penumpang yang membludak. Jumlahnya sangat terbatas.

Dalam satu hari, oto hanya lewat dua kali di depan rumah, yaitu pada pagi hari saat kendaraan menuju kota, dan sore saat kembali dari kota. Masyarakat sudah terbiasa dan merasa senang sudah mendapat kendaraan walaupun duduk berdesak-desakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun