Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngobrol Santai tentang Farel Prayoga yang Viral

17 Agustus 2022   20:51 Diperbarui: 18 Agustus 2022   05:15 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga yang viral karena lagu "Ojo Dibandikne", ikut memeriahkan upacara HUT 77 RI di Istana Negara (Rabu, 17 Agustus 2022). Dari laman youtube saya sempat membuka beberapa chanel yang membuat konten viral ini. Nampak Farel yang menyanyikan lagu ciptaan Denny Caknan dan Abah Lala tersebut, memukai para hadirin. Jokowi tampak sangat senang melihat kehebatan si kecil dari bumi Blambangan ini, hingga menyuruh Farel untuk menyanyikan sekali lagi. Ia membuat ibu negara, dan para menteri serta hadirin ikut berjoget bersama.

Farel sempat mengubah lirik "di hati ini hanya ada kamu" diganti dengan "di hati ini hanya ada Pak Jokowi". Hal ini sempat membuat sorak-sorai para hadirin. Penasaran dengan lagu tersebut, sebagai orang yang bukan berasal dari Jawa, saya kemudian menanyakan kepada temanku tentang makna lagu tersebut. Katanya si lagu ini sebenarnya merupakan sebuah lagu cinta. Jika diterjemahkan secara bebas ke dalam Bahasa Indonesia, maka terjemahannya kira-kira sebagai berikut:  

Baca juga: Bendera yang Robek

Jangan Dibandingkan
Orang seperti ini kok dibanding-bandingkan
Kalau dipersaingkan, ya pasti kalah
Ku kejar pun aku ya tidak mampu
Hanya sekuatku mencintaimu
Di hati ini hanya ada Pak Jokowi
Jelas beda jika dibandingkan
Tidak ada yang kupamerkan
Ku kejar pun aku ya tidak mampu
Hanya sekuatku mencintaimu.

Belum sempat mengucapkan terima kasih kepadanya karena ia sudah membantu menerjemahkan lagu ini, ia malah lanjut mengomentari lagu tersebut. Katanya lagu ini kayanya agak sedikit memiliki pesan politis. Apalagi sebut-sebut nama Jokowi, "di hati ini hanya ada Pak Jokowi". 

"Masyarakat kan banyak yang mencintai Jokowi, sama halnya Jokowi mencintai rakyatnya tanpa membeda-bedakan. Banyak upaya yang telah beliau lakukan untuk memajukan bangsa ini. Pemerataan pembangunan, pemberantasan korupsi, penegakan hukum. Pokoknya banyak hal yang sudah dikerjakan Jokowi yang membuat negara kita saat ini semakin maju".

"Lalu apa hubungannya dengan lirik lagu ini, maka kamu bilang ada sedikit pesan politiknya", tanyaku memotong pembicaraannya.

"Sekarang kan menjelang Pemilu. Banyak yang sulit melepaskan Jokowi (di hati ini hanya ada Pak Jokowi). Sampai-sampai ada isu Jokowi tiga periode, walaupun hal itu tidak mungkin terjadi karena katanya melanggar konstitusi. Paling kurang mereka sangat mengharapkan penggantinya nanti harus seperti sosok Jokowi. Nah, lagu ini mengatakan "jangan dibandingkan, setiap orang itu berbeda-beda, termasuk pemimpinnya. Orang seperti Jokowi kok dibanding-bandingkan, kalau dipersaingkan, ya pasti kalah.....hhahaahha".

"Kamu kok terlalu jauh berpikir, seperti pengamat politik saja. Lagunya orang ditafsir sembarangan. Kebetulan Farel akhir-akhir ini viral karena lagu tersebut. Melihat talent yang luar biasa dari anak ini, makanya ia diminta untuk nyanyi di istana. Kebetulan lagu itu yang dikuasai Farel, buktinya ketika disuruh nyanyi lagu berikutnya, ia sulit mencari lagu lain dan menyanyikan ulang lagu yang sama".

"Dari pada tafsiranmu yang tidak pasti tentang pesan lagu itu. Lihat, ini yang pasti, bukan tafsiran, bukan hoax. Sehari sebelumnya, 16 Agustus 2022, seusai gladi bersih, Pak Jokowi berpesan pada Farel: Nyanyi boleh tapi jangan lupa belajar. Tetap sekolah terus sampai setinggi-tingginya. Pesan ini sudah jelas, baik untuk Farel maupun untuk anak-anak lainnya", sambungku sambil menunjukkan sebuah video dari youtube tentang pesan Jokowi pada Farel.

"Santuy saja. Aku kan cuma mengomentari video itu. Kan masing-masing boleh bebas berpendapat. Merdeka.....hahaha", katanya sambil meninggalkan tempat duduknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun