Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Meningkatkan Mutu Pendidikan Berdasarkan Konsep Pemikiran Para Ahli Total Quality Management (TQM)

3 Agustus 2022   07:45 Diperbarui: 3 Agustus 2022   07:53 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: KajianPustaka.com)

 

Upaya untuk meningkatkan kualitas dalam bidang pendidikan sangat penting, karena kemajuan sebuah peradaban bangsa sangat tergantung pula pada kualitas pendidikan masyarakatnya.

Agar tercapainya kualitas pendidikan yang baik, tentu juga membutuhkan manajemen stategi yang baik pula. Di sinilah pentingnya Manajemen Mutu Terpadu (MMT) atau Total Quality Management (TQM) yang hadir sebagai sebuah pendekatan srategis dan sistematis demi peningkatan kualitas.  

Dengan adanya MMT kualitas pendidikan akan sesuai dengan standar kualitas seperti yang diharapkan oleh masyarakat yang dilayani. Kesesuaian dengan harapan masyarakat menjadi penting, karena hal inilah yang menjadi salah satu prinsip dari MMT, dimana peningkatan kualitas dimaksudkan pertama-tama adalah demi kepentingan pelanggal atau dalam hal ini adalah masyarakat.

Secara praktis di satuan pendidikan atau sekolah, tujuan akhir dari MMT adalah untuk meningkatkan kualiatas siswa yakni dengan menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang baik dalam segala aspek. Jadi MMT bukan pertama-tama untuk keberhasilan atau keuntungan sebuah lembaga pendidikan itu sendiri, melainkan untuk siswa (pelanggan).

Dalam perkembangannya, konsep MMT sebenarnya tidak hanya dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sebuah lembaga pendidikan untuk lebih baik lagi dari waktu sebelumnya, tetapi juga menjadi sebuah srategi bagi sebuah lembaga pendidikan untuk mempertahankan kualitas yang telah dicapai sebelumnya. 

MMT bisa dipahami sebagai upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan. Mutu yang rendah ditingkatkan, mutu yang sudah baik dipertahankan dan perlu ditingkatkan atau disempurnakan.

Mengingat pentingnya fungsi atau tujuan ini maka MMT ini sangat penting dalam bidang pendidikan. Walaupun demikian, dalam kenyataannya pasti memiliki banyak kendala dalam pengimplementasiannya. 

Maka pertama-tama perlu ada kesadaran dari masing-masing pihak, terutama pada pihak pelaksana peningkatan mutu itu sendiri, serta menjadikan mutu sebagai sebuah budaya.

Sumbangsi Pemikiran Para Ahli Total Quality Managemen (TQM)  

a. Deming 

Jasuri (2014) mengemukakan bahwa dalam konsep TQM Deming, ada empat elemen yang saling berkaitan dalam upaya peningkatan kualitas. Keempat elemen itu dikelan dengan istilah PDCA, yakni perencanaan perbaikan (P), pelaksanaan perencanaan (D), pemeriksaan hasil (C) dan tindakan penyesuaian (A).

  • Rencana perbaikan (P); disusun secara sisitematis dan disertai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Disusun sesuai dengan prinsip 5 W 1 H.
  • Pelaksanaan (D); setelah perencanaan dibuat, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan. Dalam proses pelaksanaan tetap diupayakan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan
  • Mencek hasil yang sudah dicapai (C); setelah pelaksanaan, kita akan mencek kembali apakah sesuai dengan apa yang sudah disusun atau dirancang pada saat awal yakni pada saat perencanaan. Hal ini untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan hasil yang dicapai.
  • Tindakan penyesuaian (A); setelah pengecekan pasti akan ditemukan adanya kesesuaian maupun tidak kesesuaian antara perencanaan dan hasil perencanaan. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian maka akan dijadikan tindakan penyesuaian yankni dengan membuat perencanaan baru untuk perbaikan di masa yang akan datang.

b. Juran

Juran mengemukakan tiga elemen pokok yang dikenal dengan Trilogi Juran. Adapun tiga elemen pokok Juran sebagaimana dikutip Ismail (2016) dapat dijelaskan sebagai berikut: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun