Siapa yang tidak kenal dengan I Gede Ari Astina A.K.A JRX SID. Drummer Band Superman Is Dead (SID) yang belakangan sangat vokal melebihi vokalis band-nya, untuk mengkritisi pemerintah. Aku sendiri tidak hanya mengenal, bahkan juga mengagumi band SID, Khususya Bli JRX. Selain lirik yang cadas penuh kritik sosial dan relate dengan semangat anak muda yang mendengar. Secara personal beliau ini sangat vokal menyuarakan Kritik-kritik terhadap pemerintah.
Kita ingat beliau yang sangat vokal mengkritik-bahkan-menolak reklamasi teluk benoa di Bali, segala macam kampanye sosial beliau galakkan demi menolak kebijakan reklamasi teluk Benoa. Cukup keras beliau menolak bahkan sampai berani untuk berdebat dengan Menteri Susi Pudjiastuti.
Yang baru tapi tidak baru-baru amat, beliau bergabung dengan Koalisi Musisi yang menolak RUU permusikan. Pada waktu itu siapapun yang bertentangan dengan gerakan mereka, Bli JRX menjadi garda terdepan untuk melibas si penentang dengan membuka debat terbuka 1 lawan 1 dengan si penentang Bli JRX. Tidak terkecuali pengusul RUU tersebut yang juga anggota DPR RI, Anang Hermansyah.
Selama ini saya menyukai gerakan beliau, yang saya rasa memang alasannya objektif dan rasional. Rasa optimis terhadap musisi yang sangat vokal mulai terbangun. Namun makin ke sini nyatanya anggapan saya tidak selamanya benar. Dan hal yang menghancurkan rasa optimis saya itu adalah statement bli JRX yang menganggap Covid-19 adalah rekayasa elite global atau pada umumnya disebut Konspirasi.
Statement tersebut tentu mengundang beberapa reaksi netizen. Penikmat teori konspirasi tentu senang dan antusias mendengar statement bli JRX ini. Tapi netizen yang awam? Alih-alih menyadari ini semua seperti maksud statement bli JRX, mereka justru tergiring opininya sehingga terjadi kegaduhan di jagat dunia maya.
Bli JRX juga sepertinya mendapat keyakinan untuk menyampaikan statement tersebut setelah mendengar Podcast Dedi Corbuzier dan Younglex dalam kanal youtube. Younglex!?! Younglex!?!?, bukan maksud underestimate dengan sosoknya. Tapi lebih baik jika bli ini mencari info kebenaran atas apa yang disampaikan dulu, kan?
Ini sama saja dengan Bapak-bapak di grup Whatsapp, atau orang-orang gagap berita di grup Whatsapp Keluarga, yang hobby sebar berita hoax tanpa tau juntrungan berita tersebut. Mereka ini kan mudah terprovokasi dengan berita yang kurang sedap padahal hoax. Tapi marah-marah dan merasa diri paling benar ketika diluruskan.
Aku tidak tahu analogi apa yang pantas untuk menggambarkan bli JRX hari ini, menurutku bapak-bapak di grup wa ini analogi yang cukup pas. Untuk menggambarkan runtuhnya rasa optimis dan kesukaan saya terhadap Bli JRX.
Sebetulnya tidak salah ketika bli JRX memberi statment tersebut, menaruh curiga terhadap pemerintah yang terjebak pada konspirasi elit global terkait covid-19. Seperti di awal saya sampaikan, beberapa hal saya sangat mengidolakan Bli JRX. Namun untuk kasus ini, sepertinya tidak berlebihan kalau aku, kalian beranggapan Bli JRX ini memanfaatkan momen untuk panjat sosial, namun caranya saja yang kurang elegant. Makin ke sini makin mirip bapak-bapak di grup Whatsapp.
