Mohon tunggu...
Dyah Arumsari
Dyah Arumsari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menguatkan Peran Keluarga bagi Pendidikan Anak

25 April 2018   21:40 Diperbarui: 6 Mei 2018   16:18 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dyah Arum  sari

Mahasiswa  Fakultas  Tarbiyah  dan  Ilmu Keguruan

Program  Studi  Pendidikan  Agama  Islam Unisnu  Jepara

Pola interaksi dan pendidikan orang tua berpengaruh sangat besar terhadap pencapaian perkembangan anak dalam pendidikan formal. Dari hasil penelitian Bank Dunia di 50 Kabupaten di Indonesia menunjukkan interaksi keluarga akan membentuk karakter tumbuh kembang anak usia dini. Perkembangan anak sangatlah dipengaruhi oleh interaksi orang tua ini yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat.Jadi tidak hanya pada pendidikan formal justru peran orang tualah yang utama.(RMOL.CO,6 /2/17).

             Keluarga adalah sekolah pertama bagi tumbuh kembang seorang anak.Ada sebuah perumpaan buah jatuh tidak jauh dari pohonya.Ini berarti tempat dan lingkungan pertama dan utama adalah orang tua atau keluarga.karakter orang tua,interaksi dan komunikasi secara tidak langsung mempengaruhi pembentukan anak.Keluarga mempunyai peran sentral  dan sangat berpengaruh dalam proses pendidikan dan pembimbingan anak.Peran ini mencakup mempersiapkan anak  dalam berbagai aspek,baik secara fisik,pola pikir,agama,moral,karakter serta semangat daya juang.

              Jika dilihat lebih dalam,Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama yang dialami dan dilalui seorang anak,melalui interaksi dalam keluarga anak dapat melihat dan meniru.Seorang anak akan menjadikan model keluarganya dalam banyak hal,mulai dalam karakter,kepribadian,akhlaq,dll.

             Menurut Ki Hadjar Dewantara  mengenai gagasan keluarga adalah pusat pendidikan.Alam keluarga itu adalah suatu tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan sosial juga,sehingga boleh dikatakan,bahwa keluarga itulah tempat pendidikan yang lebih sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat-pusat lainnya,untuk melangsungkan pendidikan ke arah kecerdasan budi pekerti(pembentukan watak individu) dan sebagai persediaan hidup kemasyarakatan.

               Keterlibatan keluarga dalam mendidik anak adalah sebuah kewajiban. Namun kebanyakan orang tua sekarang menyerahkan masalah pendidikan ini hanya kepada pihak sekolah atau formal saja. Hal ini berakibat banyak orang tua yang kurang peduli terhadap masalah pendidikan anak.Pandangan bahwa tanggung jawab orang tua  sudah terwakilkan dengan pendidikan  dan pengajaran yang dilakukan disekolah.Pandangan bahwa  mereka hanya mempunyai tanggung jawab memenuhi kebutuhan anak dalam hal materi atau biaya yang dibutuhkan untuk sekolah dan menyerahkan proses pendidikan,pengajaran, perkembangan anak kepada pihak sekolah. Pada zaman sekarang,pemikiran orang tua berada dalam batasan bahwa orang tua hanya sebatas memberikan dan mencukupi apa yang dibutuhkan anak  terutama dalam hal materi.Padahal peran orang tua tidak hanya sebatas pemenuhan materi dan pembiayaan saja,orang tua juga mempunyai kewajiban ikut serta dalam mendidik anak.

              Ki Hajar dewantara memberikan gagasan tentang konsep tri pusat pendidikan.Menurut Ki Hajar Dewantara,Tripusat pendidikan mengakui tentang pusat --pusat pendidikan yang terbagi menjadi tiga,yaitu pendidikan dilingkungan keluarga,pendidikan di lingkungan sekolah dan pendidikan di lingkungan masyarakat.

            Ketiga pusat pendidikan tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain.Masing-masing lingkungan pendidikan tidak dapat dipisahkan dan membutuhkan adanya kerjasama antara satu dengan yang lain.Artinya untuk dapat mencapai tujuan dari suatu pendidikan  harus melibatkan tiga lingkungan tersebut.Didalam ketiga lingkungan itu terdapat fungsi-fungsinya tersendiri,d ilingkungan keluarga adalah pembentukan dan pendidikan tentang budi pekerti,karakter dan laku sosial.Di lingkungan Sekolah adalah memberikan pendidikan  dan pengajaran mengenai aspek pengetahuan atau kognitif,sikap atau afektif dan ketrampilan atau psikomotorik. Di lingkungan masyarakat adalah cara bersosialisasi terhadap orang lain,bersikap dan pembentukan karakter.

         Harus diakui jika keluarga mempunyai banyak peran bagi pendidikan dan perkembangan anak,misalnya sebagai orang tua atau keluarga mempunyai peran menjadi guru dan pembimbing bagi anak.Seperti yang  sudah dipahami bahwa keluarga adalah sekolah  pertama bagi anak.Peran orang tua atau keluarga sebagai guru adalah memberikan penjelasan-penjelasan kepada anak,menjawab tentang pertanyaan yang disampaikan seorang anak.Karena Lingkungan pertama yang dialami anak adalah keluarga,biasanya anak mulai melihat hal-hal baru yang sebelumnya belum dilihat dan diketahui.Disini peran keluarga menjelaskan  tentang hal-hal tersebut.Selain itu keluarga juga mempunyai peran untuk membimbing dan mengarahkan anak ke arah yang baik dan benar sehingga nantinya anak bisa memilah mana yang baik dan tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun