ZIARAH
Kuketuk semua pintu,
Untuk sebuah malam
Minggu berlangit kelabu
Kugedor semua jendela
Untuk segumpal kegelapan
Hati tanpa cahaya
Diantara batu nisan
Tak kutemui hymne lagi
Requimpun tak menggigit
Cauda yang menukik langit
Hanyalah derit cecuit
Guguran daun kering
Yang lemah terbaring
Diantara sejuta tabur bunga
Doa adalah mahkotanya
Yang berukir ketulusan
Bening cahaya hati
Memancar tanpa kendali
Menyingkap segala hijab
Kematian yang datang pasti
Karang Kemiri, 19 Mei 2017
MUNGGAH,
Menapak menanjak
Onggok tumpeng di lapak
Hakekat hidup kita
Menuju "Satu" di puncak
Segala jenis rasa
Sejuta gemerlap warna
Senguap berbagai aroma
Yang munggah
bukanlah yang pejah
Tetapi kesadaran menjelajah
Tobak an tobak mujahadah
Rihlah imaniah me wahdah
Hakikat indah inti risalah
Millah Ibrahim kholilullah
Duduk melingkar merapat
Tanpa jarak kita saling menatap
Maidah tersaji ruah di tampah
Bukan untuk aku atau mereka
Kita semua memikul bersama
Peduli pada tiap bulir nasi
Peduli pada tiap ekpresi hati
Yang terpancar pada tisp wajah
jamaah kenduri munggah
Yang rindu hidayah
Pada Ramadhan berkah
Masjid al Hidayah, 21 Sa'ban 1438 H
TARHIB