Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Keputusan Partai Bulan Bintang Mendukung Jokowi on The Right Track

30 Januari 2019   09:56 Diperbarui: 30 Januari 2019   10:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Secara legal formal, sebagai partai  yang berasas Islam bukan hanya konstituennya, Partai Bulan Bintang mendukung calon dengan pertimbangan keislaman adalah amanah konstitusi partainya. Hal ini berbeda dengan partai terbuka yang konstituennya muslim seperti PAN dan PKS mendukung calon dengan tidak memperhatikan keislamannya. tentu tidak menabrak konstitusi partainya.
Mari kita lihat AD/ART Partai Bulan Bintang  (PBB) khususnya BAB II ASAS DAN TUJUAN, Pasal 3 Asas Partai ini berasaskan Islam.sementara itu Tujuan tertuang pada Pasal 4, yakni :  (1)  Tujuan umum didirikannya Partai ini adalah terwujudnya cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 dan berkembangnya kehidupan demokrasi dengan menghormati kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam. (2)  Tujuan khusus didirikannya Partai ini adalah mewujudkan masyarakat yang beriman. Adil dan makmur yang diridhai Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


Sementara itu, untuk mencapai tujuannya, PBB menjalan usaha sebagaimana dirumjuskan pada  BAB I USAHA , Pasal 7 Usaha Untuk mencapai tujuannya, Partai menjalankan aktivitas dan perjuangan di bidang politik dan kemasyarakatan pada umumnya, antara lain :a.  Meningkatkan kesadaran dan menginsyafkan umat tentang hak-hak dan tanggungjawab politiknya sebagai salah satu perwujudan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.; b. Meningkatkan keadaran pimpinan/tokoh umat tentang pentingnya keteladanan dalam perjuangan. c.  Mengikuti dan turut aktif dalam Pemilihan Umum. d. Menghimpun dan menyalurkan aspirasi anggota dan masyarakat untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan atau keputusan oleh para pihak yang berwenang bagi kemaslahatan rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. e.  Meningkatkan kualitas anggota dan mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa. f.  Mengembangkan kerjasama kelembagaan dengan organisasi lain yang memiliki visi, misi dan kepentingan yang sama.g.  Mengembangkan informasi dan komunikasi tentang partai.h. Menyelenggarakan berbagai aktivitas untuk membangun karakter dan meningkatkan kualitas hidup rakyat.i.   Aktivitas halal dan baik lainnya bagi kemaslahatan umat.
Dari rumusan asas, tujuan dan usaha berdasar AD/ART PBB nampak bahwa PBB senantiasa  berada pada ajaran Rahmatan lil alamin dalam setiap geraknya .Oleh karena itu, menurut hemat penulis, jika PBB secara kelembagaan memilih mendukung Jokowi dan tidak mendukung Prabowo karena PBB mempertimbangkan keislaman keduanya, maka hal itu adalah tindakan yang tepat. Hal iitu berarti, apa yang dilakukan oleh PBB, mendukung calon dengan pertimbangan relevansi amanah konstitusi partainya, atau dengan kata lain dikatakan bahwa PBB berjalan On the Right Track. 
Meskipun ada klausul menghormati kader partai yang pilihannya berbeda asal tidak membawa bawa partai, penulis yakin, kader militan PBB akan tunduk dan menghormati konstutusi dan keputusan partai. Sedang kader kader limpahan (,yang berasal dari FPI maupun HTI, PPP dll) bisa saja berbeda sikap. Perkembangan terahir konon yang berasal daru FPI diinstruksijan oleh Rizieq Syihab untuk keluar dari Mendukung PBB dan tetap mrndukung Prabowo. Sedang yang dari HTI bisa saja terbagi untuk tetap di PBB apalagi ada tokoh mantan orang penting HTI yang menjadi orang penting di PBB, diantaranya Al Khattat. 
Lantas bagaimana drngan mantan PPP seperti A Yani dll ? Sudah barang tentu karena gabungnya mantan pilitisi PPP adalah bukan tetkaut dengan keputusan lembaga dalam hal ini PPP, atau pendek kata nya karena pertimbangan pribadi, maka sikap dalam menghadapi arah dukungan PBB kembali pada pertimbangan masing masing. 
Boleh jadi mereka yang pindah dari PPP karena mungkun di PPP tidak mungkin dicalonkan lagi, dan pindah ke PBB dengan alasan utama agar bisa duduk di Senayan kembali, tentu mereka akan tetap di PBB meski hanya untuk ksmpanye bagi pencalonannya.  Sementara mereka yang gabung ke PBB dengan alasan lain, sudah barang tentu akan beralasan lain pula. Hal itu tentu saja wajar sebagai dinamika kemanusiaan para politisi itu sendiri. 
Meskipun ada peluang untuk berbeda pilihan dengan catatan tidak boleh membawa nama partai, maka  bagi kader kader militan PBB sudah barang tentu akan lebih memilih seiring dan sejalan dengan Imam partai. Bukan Allah mencintai mereka yang berjuang dijalan Allah dalam shaf yang rapih  sebagai bangunan yang kokoh ? Sebagaimana juga shalat jama'ah yang patuh pada satu komando imam ? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun