Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit Tak Berkaki

3 Maret 2018   21:44 Diperbarui: 3 Maret 2018   22:13 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin kutikam waktu
Dan kulepaskan mimpi mimpiku
menjenguk mentari.
Agar langit tak lagi berkaki,
hingga imajinasiku tak bertepi
Lalu kan kugulung pelangi,
agar mimpi tak tertipu fatamorgana warna.
Karena putih adalah warna sejati
dari segala warna yg menyatu berputar
Bersatu memutar pada maqomnya,
bukan teraduk acak luluhkan jati dirinya

Pelangi adalah bias cahaya fana
yang sesaat indahnya
Kenapa kau mendewakannya ?
Padahal sebongkah awan putih yang lembut
membuatnya terberai dan tercabut.
Adakah pelangi keindahan sejati ?

Biarlah hujan membasahi bumi
tanpa dihentikan pelangi.
Agar kesuburan dan keelokan bumiku
tetap lestari hamparkan lanskap asri alamku
Membentangkan lembah, ngarai, sungai berliku
terjal dan landai menuju ke laut biru,
dimana zamrud khatulistiwa teruntai
berangkai rapih terbingkai

Bertanyalah pada samudra
mengapa tak terbentang pelangi di atas birunya !
Dan seakan perintahkan putih sebagai layar bahtera
yang bergerak di atasnya
Jangan lupa gali cerita tentang Pinisi kita,
mengapa kegarangan samudra takluk padanya.
Mari susun definisi kita agar anak cucu kita
dapat rumuskan formulasinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun