Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rider GoJek Mulai Tidak Tertib Atribut

28 Agustus 2015   18:41 Diperbarui: 28 Agustus 2015   18:41 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi GoJek (duniaku.net)"][/caption]

Saya tertarik dengan GoJek karena mereka ekslusif. Tidak hanya ‘melek’ teknologi perangkat mobile, baik pengendara maupun boncengernya pun dilengkapi dengan kelengkapan berkendara yang mumpuni. Mulai dari helm, masker hingga jaket dipinjamkan oleh perusahaan semata-mata demi kenyamanan dan keselamatan diri sewaktu bertugas di lapangan. Pakaian yang mereka kenakan pun tergolong rapih dan necis. Jauh dari kesan jorok atau ala kadarnya.

Akan tetapi, beberapa hari belakangan saya melihat pemandangan yang cukup mengganggu. Sejumlah rider GoJek yang beroperasi di wilayah kota Denpasar tidak mengenakan atribut lengkap seperti biasanya.

Kasus#1. Tidak menggunakan jaket.

[caption caption="dok pri untuk kompasiana"]

[/caption]

Kapan hari saya sempat bertanya-tanya kepada salah seorang supervisor lapangan GoJek di daerah Sanur. “Pak, kalau pengendara GoJek gak pake jaket boleh ngga?” tanya saya polos. Pria paruh baya itu kemudian menjawab, “Tidak boleh, Mas”.

Saya lantas menunjukkan bukti foto yang berhasil saya bidik tempo hari di jalan Teuku Umar Barat (Marlboro), Denpasar. Pria tersebut lalu mengernyitkan alis sewaktu lihat layar handphone saya. Ia kemudian berdalih, “Ya ... Selagi ngga narik penumpang ya gapapa Mas. Itu ngga ada penumpangnya kan?”.

Baiklah. Sampai di sini saya bisa terima alasannya. Tapi sebetulnya, beberapa waktu lalu saya pernah memergoki salah seorang rider GoJek yang tidak memakai jaket tapi sedang berboncengan dengan pelanggan.

Sayang beribu sayang, pada saat itu saya tidak mengambil gambar. Alasannya karena lagi malas memotret. Mana saya tau ternyata di kemudian hari peristiwa itu bisa digunakan sebagai barang bukti kuat? Saya ingat rider-nya mengendarai kendaraan jenis matic berplat “L” (Surabaya), bertubuh tambun.

Kasus#2. Tidak Mengenakan Helm dan Sepatu.

[caption caption="dok pri untuk kompasiana"]

[/caption]
Foto di atas baru saya ambil Jumat siang ini (28/7) di jalan Tukad Badung, Denpasar. Pelanggarannya, menurut saya, termasuk fatal. Tidak mengenakan helm keselamatan selagi berkendara dan hanya menggunakan sepatu sandal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun