Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sentuhan Involtini pada Hidangan Perancis Klasik

13 Februari 2018   20:59 Diperbarui: 13 Februari 2018   20:59 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chicken Roll Cordon Bleu dan Peach & Mango Panna Cotta / dap

Chef Hastoto Sudibyo / istimewa
Chef Hastoto Sudibyo / istimewa
Wortel yang disajikan juga pilihan. Memakai baby carrots versi organik. Dimasak dengan teknik sous vide (baca: suviid). Dengan teknik itu, wortel tidak akan terkontaminasi air rebusan ketika dimasak. Sehingga tekstur dan rasa tetap terjaga.

Sementara brokoli hijaunya di blunch dan kemudian di glaze dengan butter. Teksturnya pas. Tidak under-cook maupun over-cook. Crunchy-nya juga dapet.

Kenapa memakai Italian style? Chef Toto mengatakan bahwa taste-nya bisa diterima banyak lidah. Baik itu tamu Nusantara, Eropa, Asia dan lain sebagainya.

Sudah Diperhitungkan

Italian Food adalah hasrat Chef Toto. Ia pernah berkarir di sejumlah Fine Dining Restaurant dan Luxury Hotel di Indonesia / istimewa
Italian Food adalah hasrat Chef Toto. Ia pernah berkarir di sejumlah Fine Dining Restaurant dan Luxury Hotel di Indonesia / istimewa
Porsinya kelihatan tak seberapa, tapi begitu disantap … Alamak. Baru habis satu setengah, perut saya mulai kenyang.

Seperti kita ketahui bersama, tiap menu yang disajikan hotel maupun restoran memiliki aturan ketat mengenai jumlah gizi. Harus seimbang antara karbohidrat, protein dan lain sebagainya. Jumlah takaran karbohidrat, misalnya. Pada umumnya diangka 150 gram.

“Mashed potato-nya sengaja saya bikin sekitar 100 gram-an. Karena lapisan ayamnya sudah memakai bread crumb. Itu (bread crumb) kan juga mengandung karbohidrat,” terang Chef berkepala plontos itu. Sementara ayamnya menggunakan chicken breast dengan angka kurang lebih 180 – 200 gram.

Si Putih Manis Elegan

Peach & Mango Panna Cotta / dap
Peach & Mango Panna Cotta / dap
Kini beralih ke menu dessert, Peach & Mango Panna Cotta.

Presentasinya cantik. Selembar daun pandan segar yang dipotong sedemikian rupa disertakan sebagai garnish.

‘Si Putih’, pemain utamanya. Mengenakan mahkota berwarna merah terang. Disekeliling dasarnya terdapat saus cokelat muda. Di saus itu pula terdapat sejumlah taburan kasar.

Satu hal yang menarik perhatian saya, si putih memiliki tekstur kenyal. Bisa bergoyang dia kalau piring diguncangkan ke kanan-kiri. Seperti agar-agar, hanya saja ini lebih lentur. Usut punya usut, dia terbuat dari susu segar yang ditambahkan vanila, gula dan gelatin. Sementara mahkota atau topping merahnya itu terbuat dari buah stroberi segar. Dilumat sedemikian rupa hingga menyerupai selai.

“Mungkin enggak banyak orang tau, kalau sausnya (yang berwarna cokelat muda) itu saya bikin dari black tea,” jelas pria kelahiran Jakarta itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun