Mohon tunggu...
Darvis Arthur
Darvis Arthur Mohon Tunggu... Guru - Seseorang yang masih ingin belajar untuk berdampak bagi bangsa

menjadi utuh dan asli.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Demonstrasi Demi Menegakkan Pancasila atau Kepentingan Individu?

24 Mei 2019   15:36 Diperbarui: 25 Mei 2019   09:45 3191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.jawapos.com 

Lika-liku pesta demokrasi rakyat Indonesia dari penyebaran kasus hoax, debat antar calon presiden dan wakil presiden beserta debat antara para pendukungnya, pembahasan film sexy killers, para anggota PPS yang meninggal dunia pasca pesta demokrasi, dan kini sampailah pada penetapan pemenang pesta demokrasi dan diikuti aksi demonstrasi oleh beberapa pihak yang tidak menerima hasil penetapan pemenang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

Akan tetapi proses demonstrasi yang dilakukan tidak mencerminkan nilai-nilai pancasila melainkan sebagai pemicu perpecahan bangsa. Proses demonstrasi yang dilakukan oleh beberapa pihak ini terkesan sangat berlebihan karena ingin menuntut hak mereka untuk tercapai. Sedangkan sistem pemilu telah dilaksanakan dan pasangan calon Presiden dan wakil Presiden yang mendapatkan suara dukungan rakyat lebih banyak dari pasangan yang lain ditetapkan sebagai pemenang. Sehingga harus disadari bahwa pasangan yang menang adalah pilihan rakyat dalam sistem demokrasi yang harus didukung oleh semua pihak.

Bagaimana jika pasangan Presiden dan wakil Presiden melakukan tindakan kecurangan selama pemilu? Pihak yang melakukan demonstrasi seharusnya tidak perlu takut seperti ini. Daripada menghabiskan waktu untuk berdemonstrasi akan lebih baik bagi pihak ini, untuk menggunakan waktu yang ada untuk mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan pasangan Presiden dan wakil Presiden terpilih dan bukti-bukti tersebut diberikan kepada pasangan yang kalah agar naik banding ke Mahkamah Konstitusi atas ketidakpuasaannya terhadap hasil pemilu 2019.

Pihak yang melakukan demonstrasi harusnya berani juga untuk naik banding ke MK. Sebagai masyarakat yang hidup di negara yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang dapat dilakukan sekarang ialah mempercayai proses hukum di Indonesia. Jangan melakukan gerakan-gerakan kepentingan individu untuk merusak nilai-nilai pancasila.

Sumber: https://en.tempo.co/ 
Sumber: https://en.tempo.co/ 

Demonstrasi yang dilakukan dapat dikatakan untuk kepentingan pancasila jika semua yang dilakukan selama demonstrasi sesuai dengan 5 sila pancasila. Demonstrasi dilakukan dengan dasar sila pertama apabila demonstrasi yang dilakukan untuk mengatakan sebuah kebenaran yang datangnya dari Tuhan karena negara Indonesia telah berjalan di jalan yang salah bukan berjalan atas dasar kebenaran yang dari Tuhan. Bukan demonstrasi dilakukan dengan membawa-bawa Tuhan untuk mendukung kepentingan individu. Bukan Tuhan yang harus mengikuti keinginan kita melainkan kitalah yang harus mengikuti keinginan Tuhan.

Demonstrasi yang dilakukan atas dasar sila kedua  apabila demonstrasi yang dilakukan adalah untuk kepentingan semua masyarakat, tidak merugikan pihak lain, menjaga keselamatan orang lain dan tidak melakukan tindakan anarkis. Bukan melakukan demonstrasi untuk kepentingan sendiri sampai mencederai orang lain dalam hal ini polisi. Jangan melakukan tindakan tidak beradab kalau itu untuk kepentingan bersama, polisi ada untuk menertibkan jalannya demonstrasi bukan untuk diserang sebagai penjajah.

Demonstrasi yang dilakukan atas dasar sila ketiga  apabila demonstrasi yang dilakukan untuk menolak perpecahan, tidak melakukan tindakan profokasi, tidak saling membenci antar suku, agama dan etnis. Bukan melakukan tindakan demonstrasi untuk kepentingan pihak tertentu dan memecah belah persatuan Indonesia. Demonstrasi yang dilakukan atas dasar sila ke empat apabila demonstrasi yang dilakukan adalah untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan kelompok atau kependingan individu. Demonstrasi ialah mampu menghargai pilihan orang banyak dan memiliki sikap hati yang bijak dalam bermusyawarah.

Demonstrasi yang dilakukan atas dasar ke lima apabila demonstrasi tersebut untuk menuntut keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, mempercayai hukum yang ada di Indonesia dan tidak berpikir negatif terhadap pihak lain. Bukan demonstrasi yang dilakukan untuk kepentingan kelompok tertentu dan mengatasnamakan seluruh rakyat Indonesia dan merugikan pihak lain dengan melakukan demonstrasi secara berlebihan.

Pemerintah adalah wakil rakyat sehingga lewat demonstrasi sebagai wakil rakyat mereka harus mendengar dan mempertimbangkan semua keluhan rakyat. Akan tetapi tatanan demonstrasi jangan sampai merusak dasar negara yakni Pancasila. Demonstrasi dilakukan atas dasar pancasila bukan untuk kepentingan individu. Demonstrasi yang dilakukan dengan berdasar pancasila harus memperhatikan 5 sila yang ada dan jangan abaikan salah satu sila diantaranya agar tidak melenceng dari dasar negara. Mari kita dukung Demonstrasi yang sehat demi penegakan nilai-nilai Pancasila yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun