Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

Pemilih Jokowi Tak Perlu Takut Prabowo Menang

15 April 2019   14:54 Diperbarui: 15 April 2019   15:37 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Memilih capres laiknya memilih calon istri. Subyektif dan personal. Kalau pun ada pertimbangan rasional, itu biasanya ditemukan setelah pilihan dijatuhkan.

Dan, pilihan, sejatinya sudah jatuh sejak awal, ketika capres ditetapkan. Akan tetap begitu, sampai masuk bilik TPS.

Dan, pilihan saya adalah Jokowi.

Tak ada seorang pun, berhak menggugat pilihan orang lain. Pun atas pilihan saya. Juga pilihan UAS atas Prabowo. Meski, dia tahu pilihannya seperti apa.

Pun atas pilihan SBY. Meski dia tahu persis siapa Prabowo, bahkan sejak satu asrama di Magelang. Juga pilihan Erwin Aksa, AA Gym, dan Arifin Ilham.

Demikian juga pilihan TGB, Mbah Moen, Kang Emil, Bima Arya, atau Yusuf Mansyur, atas Jokowi. Bahkan YIM sekali pun. Meski mereka pasti tahu Jokowi seperti apa. Tak ada seorang pun berhak menggugatnya.

Pilihan adalah chemistry. Kata hati. Memaksa orang lain untuk sama dengan pilihan kita, sama saja memaksa Siti Nurbaya kawin sama Datuk Maringgih. Kasihan.

Kalau kata hati pilih Jokowi, ya pilihlah dia. Apalagi, bagi yang masih percaya survei, seperti saya, elektabilitas Jokowi masih di atas Prabowo.

Pun kalau kata hati pilih Prabowo, ya pilihlah dia. Tak usah ragu. Tak perlu takut. Kalau pun ternyata Prabowo yang menang, ya santai sajalah. Ndak usah diambil pusing.

Saya sih yakin, Prabowo pun NKRI. Dan, kecil kemungkinan akan mengadop khilafah. Dia juga pasti akan tetap impor, termasuk impor TK asing, juga aseng.

"Dia bukan tipe capres seperti Trump, yang akan memenuhi janji-janji kampanyenya," celetuk Poltak Hotradero, Chief Economist IDX, kepada Kompasiana.com, kemarin.

Senayan, 13 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun