Diawali dengan doa sebagai pembuka, guru mengajak peserta didik membuat status tertulis di lembar buku catatan, kita sebut dengan istilah status offline. Kata-kata bijak dari seorang pujangga, kata-kata semangat dari seorang pahlawan, bahkan kata-kata bijak seorang guru menjadi status offline mengawali pembiasaan, semangat dan motivasi dalam pembentukan karakter peserta didik. Status yang ditulis di awal pembelajaran, akan menjadi misi bagi pembelajaran di kelas itu. Status yang ditulis peserta didik di dalam buku catatannya akan menjadi misi dalam belajar peserta didik hari itu.Â
Misi yang tertuang dalam kata-kata sebuah status yang telah ditulis menjadikan pengingat seorang peserta didik untuk menghayati apapun yang terkait dengan apa yang telah di tulis, bisa saat ini atau bahkan dikemudian hari. Jika dalam kelas dibacakan sebuah status oleh gurunya, mereka akan berdiskusi tentang makna yang bisa diambil pelajaran hari ini.Â
Paling tidak, peserta didik bisa menulis apa yang dia katakan, dan bisa mengatakan apa yang dia tulis. Status offline menjadi penting karena mengajarkan pembiasaan literasi bagi peserta didik yakni menulis-membaca, hal ini sejalan dengan program pemerintah tentang pencanangan program literasi melalui Permendikbud nomor 23 tahun 2015.
Mari mengajar diawali dengan status offline sebuah misi harian ....
Status adalah Misi : "Hari ini harus lebih baik dari pada kemarin agar kita tidak tergolong orang-orang yang merugi"