Mohon tunggu...
Darsono
Darsono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 6 Surakarta

Guru SMK Negeri 6 Surakarta sejak Th. 1998 bidang mengajar Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal 9 - Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

17 Mei 2022   08:49 Diperbarui: 20 Mei 2022   10:45 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, guru melakukan pembelajaran yang memfokuskan pada implementasi berbagai metode pembelajaran sehingga pembelajaran itu menyenangkan, relevan (sesuai dengan kondisi) dan menarik bagi siswa. 

Pembelajaran dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan siswa dan disesuaikan dengan kendala yang dialami siswa sehingga pembelajaran bermakna bagi siswa. Rancangan pembelajaran bermakna akan menumbuhkan minat belajar siswa. Agar kebutuhan siswa terakomodasi dalam pembelajaran guru harus melakukan analisis mengenai kesiapan belajar siswa, minat siswa, dan profil belajar siswa.

* Kesiapan belajar merupakan kesiapan siswa untuk mempelajari materi pelajaran yang akan dibahas. Untuk menggali lebih mendalam mengenai pengetahuan siswa, guru secara maksimal menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran sehingga pembelajaran diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan siswa.

* Minat siswa perlu diketahui oleh guru sehingga pembelajaran benar-benar bermakna bagi siswa. Guru dapat mengemas pembelajaran sesuai dengan minat siswa. Dengan itu, minat siswa dapat tumbuh dari dalam diri siswa. Guru dapat melibatkan siswa dalam menentukan tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran yang dirancang benar-benar bermakna bagi siswa. Siswa dalam proses pembelajaran tidak akan dijejali dengan materi yang menekankan pada konten pembelajaran tetapi siswa memperoleh pengalaman dalam pembelajaran.

* Profil merupakan pendekatan pembelajaran yang disukai siswa dalam pembelajaran. Hal itu dipengaruhi oleh cara berpikir siswa, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll. Masing-masing siswa mempunyai cara belajar yang berbeda dengan yang lain. Ada siswa yang suka belajar kelompok dan ada juga siswa yang tidak suka belajar berkelompok. Ada siswa yang suka berdiskusi dalam belajar. Ada siswa yang tidak menyukai diskusi. 

Ada siswa yang kelihatan pasif dalam pembelajaran tetapi ketika dilakukan asesmen, siswa tersebut tuntas dalam pembelajaran. Ketiga aspek tersebut perlu dianalisis sebelum guru melakukan pembelajaran sehingga tujuan pembejaran dapat tercapai dengan maksimal. Guru merancang pembelajaran dalam bentuk pembelajaran yang berdiferensiasi.

  • Konsep utama pembelajaran diferensiasi ini sangat cocok diterapkan disekolah/ kelas masing-masing, karena sesuai kebutuhan, minat dan profil peserta didik dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila .

4) Change

Apa perubahan dalam diri setelah mendapat materi modul 2.1 ?

  • Pembelajaran Berdiferensiasi dapat merubah pola belajar mengajar di kelas, yang semula belajar mengajar dengan target-target yang ketat sekarang tidak dengan target tetapi lebih kepada interaksi sosial, komunikasi, kesepakatan kelas, dan diskusi pengembangkan diri.
  • Semula belajar dengan skill yang sangat kuat, dengan KBM diferensiasi dilakukan secara humanis, penghargaan pada keberagaman belajar, kemampuan dan kebutuhan belajarnya.
  • Selain itu pembelajaran diferensiasi juga dapat mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan mulai dari murid, sekolah dan Indonesia tercinta.

Sumber : 

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-berdiferensiasi-dan-penerapannya-di-kelas/

https://darsono-solo.blogspot.com/2022/02/21a101-jurnal-refleksi-minggu-9-guru.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun