Mohon tunggu...
Darsono
Darsono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 6 Surakarta

Guru SMK Negeri 6 Surakarta sejak Th. 1998 bidang mengajar Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Jurnal 3, Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Guru Penggerak

12 Mei 2022   11:14 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:27 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
senibudayasmaga.wordpress.com

Tidak terasa program guru penggerak (PGP) angkatan 4 telah sampai minggu ketiga. Sebagaimana biasa diakhir sesi atau modul ada kegiatan penulisan jurnal refleksi mingguan.

 Nah, kali ini saya akan membagi jurnal refleksi minggu ketiga CGP menggunakan model Six Thingking Hats yang diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985.  Pada model ini kita menggunakan simbol enam topi dengan warna yang berbeda karena di setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda-beda.

Topi Putih (Fact)

  • Melakukan elaborasi berupa konferensi pemikiran KHD melalui kanal Youtube dilanjutkan dengan sesi paralel per jenjang melalui google meet
  • Membuat koneksi antarmateri dari modul 1.1

  • Merancang aksi nyata penerapan pemikiran KHD di kelas dan di sekolah

  • Berefleksi dengan mulai dari diri modul 1.2 dilanjutkan dengan eksplorasi konsep modul Nilai dan Peran Guru Penggerak.

 

Topi Merah (Feel)

  • Pada saat elaborasi saya merasa banyak melibatkan emosi dengan mengajak guru / Mahasiswa PPL untuk bersama-sama memahami konsep pemikiran KHD yang memberikan asupan belajar mengajar yang menuntun bukan menuntut, mendidik bukan menghardik. 

  • Demikian pula sharing kepada siswa sungguh luar biasa apresiasinya karena mereka saya berikan wawasan konsep belajar Merdeka yang lebih memanusiakan siswa.

  • Emosi saya lebih terkontrol dengan metode belajar seperti ini, lebih santai, lebih releks dan lebih nyaman untuk diri saya dan siswa karena tidak terikat pada target kurikulum mengalir seperti air dan belajar seperti bermain-main saja.

  • Adapun tugass yang saya berikan pada siswa adalah merefleksi Karakter HASTALAKU (ewu pekewuh, gotong royong, lembah manah, andap ashor, grapyak semanak dll)

 

Topi Kuning (Benefit)

  • Merubah mindset selama ini yang semula pembelajaran berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada siswa sebagai wujud merdeka belajar.

  • Merubah mindset dari Fix mindset (zona nyaman) ke arah growth mindset (keluar dari zona nyaman) dengan merubah belajar mengajar yang nyaman menyenangkan sekaligus merubah diri menjadi teladan bagi rekan guru di sekolah utamanya karena kita sebagai CGP yang harus mencerminkan perubahan tingkah laku dan mengajar

  • Mengupdate wawasan mengenai cara mengelola anak yang baik sesuai pemikiran KHD yakni dengan memasukkan karakter PROFIL PELAJAR PANCASILA di setiap materi/mata pelajaran yang dilatihkan.

 

Topi Hitam (cautions)

  • Saya adalah satu-satunya guru yang ikut PGP sehingga dengan kesendirian ini membuat ketidaksukaan rekan guru lain dalam komunitas untuk menjalankan kegiatan PGP, ditambah lagi saya mengajar kelas XII yang belum menerapkan PGP.

  • Ditunjuknya sekolah kami menjadi SMK PK (Pusat Keunggulan ) nama lain dari Sekolah Penggerak namun sekolah baru menerapkannya di kelas X saja sedangkan kelas XI dan XII masih menggunakan pendekatan kurikulum lama. Hal ini praktis membuat saya semakin sendirian dan tidak ada teman untuk sharing berbagi pengalaman kecuali teman di luar sekolah

  • Hal inilah yang masih menjadi momok saya nanti kelak kalau berbagi dengan guru lain dan orang tua wali kami mengalami kendala tersendiri, tidak percaya diri, dikira sok pinter dan lain-lain

Topi Hijau (Creatifity)

  • Fokus belajar berpihak pada anak
  • Mengelola emosi saya dalam memahami bahwa setiap anak adalah unik dan berbeda
  • Bersikap lebih among kepada anak
  • Merancang kelas yang berusaha mengembangkan menjadi growth mindset

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun