Kami yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) selalu saja sulit untuk mengikuti pelatihan menulis offline. Sangat jarang. Pernah diadakan sekali, tapi materinya terkait dengan jurnalistik kehumasan di instansi pemerintahan.
Qodarullah, semuanya berjalan sesuai dengan takdir Allah. Bukan berarti mau tertinggal dari teman-teman di kota. Kami guru-guru di wilayah 3T justru mempunyai semangat yang membara untuk memajukan pendidikan.
Meskipun semangat literasi menulis terbilang masih sangat rendah. Saya tidak pernah berkecil hati untuk menjadi seorang penulis. Selama masih ada jaringan internet, kita bisa saling berbagi. Dan bisa mendapatkan ilmu dari narasumber. Seperti pada pelatihan BM PGRI Gelombang ke- 27.
Inilah pengabdian yang sebenarnya. Khususnya, kami yang berada di wilayah Provinsi Maluku Utara, salah satu solusinya adalah dengan cara online. Wilayah Kabupaten  di Provinsi Maluku Utara terdiri dari pulau-pulau. Kabupaten Pulau Morotai misalnya, ditempuh dengan perjalanan kapal selama kira-kira sepuluh jam.
Tapi semua tergantung dari cuaca. Bila cuaca ekstrim, bisa sampai lebih dari itu. Oleh karena itu pelatihan menulis yang saya ikuti semuanya berbasis online. Belum pernah ada sama sekali pelatihan menulis yang diadakan di Morotai yang berbasis offline.
Pernah direncanakan tapi konon katanya gagal karena masalah anggaran. Tapi menurut saya, tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada Offline, online pun jadi. Cukup lumayan lah untuk menambah ilmu menulis.
Tapi semakin lama menjadi penulis jadi penasaran sama teman-teman penulis lainnya. Ada rindu yang belum sempat tersampaikan seperti Ingin bertemu langsung biar saya bisa bebas bertanya kepada senior-senior tentang ilmu menulis. Juga hal-hal yang dapat memotivasi saya untuk terus menulis.
Membaca iklan What'sapp yang masuk, ingin rasanya ikut kegiatan menulis bersama teman-teman penulis lainnya. Kegiatan seperti Temu Penulis Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PB-PGRI. Bagi saya donasinya lumayan kecil, saya pikir bisa tidak kegiatan seperti ini diadakan di Maluku Utara?
Dalam hati kecil saya, mungkin saya bisa ikut tapi biayanya sangat mahal. Kalau saya hitung-hitung totalnya bisa tujuh sampai sepuluh jutaan. Saya sangat berharap, semoga kedepannya bisa bertemu langsung dengan teman-teman penulis nusantara. Wallahu 'alam#doc jay
