Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bagaimana Cara Memberikan Presentasi Internalisasi Antikorupsi yang Menarik?

18 Juni 2021   14:34 Diperbarui: 18 Juni 2021   14:34 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jaminan kualitas layanan/Dokpri
jaminan kualitas layanan/Dokpri
Tanpa itu, pengguna jasa lebih memilih memberikan suap, pelicin, setoran, gratifikasi, atau apa pun itu namanya kepada pelayan publik demi mendapatkan layanan yang memuaskan. 

Terbukti dari data hasil survei pengguna jasa di atas yang mengatakan mayoritas 60% lebih responden menyatakan bahwa setelah melakukan praktik pungli, pelayanan menjadi lebih memuaskan dibanding tidak melakukan praktik pungutan liar.

3. Mengapa Masih Ada Korupsi di Institusi tersebut dan Bagaimana Cara Menghilangkannya?

Sebagai materi penutup yang juga inti, pembicara kembali dapat mengikutsertakan audiensi untuk menjawab pertanyaan, "Mengapa masih ada korupsi di institusi kita?" Beberapa pendapat akan muncul dari audiensi yang mungkin menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut.

Setelah sekian pendapat terkumpul, pembicara dapat membahas satu per satu jawaban-jawaban tersebut.

kemungkinan penyebab korupsi/Dokpri
kemungkinan penyebab korupsi/Dokpri
Tuntutan gaya hidup menjadi jawaban pertama. Bagi yang terbiasa melakukan praktik korupsi tentunya gaya hidup meningkat menyesuaikan dengan banyaknya uang yang diterima. Dengan berjalannya Program Reformasi Birokrasi, aturan kebijakan institusi makin tegas melarang segala jenis praktik korupsi. 

Namun, karena terbawa gaya hidup tinggi, beberapa pegawai masih menerima suap, setoran, mingguan, bulanan, dan bentuk gratifikasi lainnya dari pengguna jasa walaupun sudah mendapatkan remunerasi. 

Bagi mereka, penghasilan resmi ditambah remunerasi dirasa kurang menunjang hidup mereka, padahal bagi yang lainnya sudah dirasakan cukup, bahkan mungkin lebih.

Terpengaruh lingkungan sekitar menjadi jawaban kedua. Pilihan antara memilih korupsi dan tidak banyak dipengaruhi lingkungan. Lingkungan yang masih menjalankan praktik korupsi akan membuat pegawai mengikuti jalan tersebut. 

Sungguh sulit dan aneh saat seorang pegawai memutuskan pilihan tidak melakukan korupsi, tapi teman sejawat satu ruangan atau bagian atau kantor masih melakukan korupsi. Umumnya, mayoritas lebih kuat pengaruhnya bagi minoritas.

Kurangnya teladan pimpinan menjadi jawaban ketiga. Sungguh besar teladan seorang pemimpin. Dengan kuasanya, pemimpin dapat merubah yang buruk menjadi baik, begitu pun sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun