Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kang Mus Preman Pensiun sebagai Duta Transformasi (Bagian ke-2)

18 Mei 2021   21:31 Diperbarui: 18 Mei 2021   21:39 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
preman pensiun_sumber youtube RCTI-LAYAR DRAMA INDONESIA

Setelah merasakan dampaknya yang menimbulkan keresahan, Kang Mus Preman Pensiun mencari apa yang menjadi penyebab. Ternyata penyebabnya adalah sesuatu yang salah di masa sekarang atau masa sebelumnya.

  • Sekarang pikiran kita sudah berubah.

Berangkat dari ketiadaan berkah karena dulu-dulunya banyak salah, Kang Mus Preman Pensiun berkeputusan mencari solusi atas masalah yang ada. Kata kita dalam ucapannya tersebut menggambarkan bahwa Kang Mus Preman Pensiun tidak mau hanya dia yang mendapatkan kesadaran tersebut. Sebagai pimpinan yang memiliki power, dia meyakinkan dan mengajak para anak buahnya untuk bersama-sama sadar dan berubah dalam berpikir.

Langkah awal proses perubahan suatu kelompok atau organisasi memang harus diawali dengan kegiatan-kegiatan dalam rangka menumbuhkan kesadaran seluruh anggota akan dampak negatif akibat kesalahan yang ada.

Harus seluruh anggota karena jika satu saja ada anggota yang tidak mendapatkan kesadaran, tetap akan menghambat proses perubahan, terlebih bila yang tidak mendapatkan kesadaran itu lebih dari satu atau bahkan sebagian besar anggota.

Tidak adanya kesadaran dari beberapa anggota bisa saja ditutupi dengan “propaganda manis”, tetapi kelompok atau organisasi tidak akan mendapatkan esensi dari perubahan itu sendiri dan akan menjadi “bom waktu” di kemudian hari.

Kulit yang putih mulus karena kosmetik berlebihan akan terlihat aslinya manakala terkena sengatan matahari atau hujan air yang sangat.

Semakin banyak anggota, makin besar tantangan dan kesulitannya. Di sinilah kemampuan pimpihan tertinggi dan pihak manajemen sangat berperan dalam meyakinkan dan mengajak seluruh anggota.

Sampaikan saja kepada mereka bahwa,


”Dampak negatif yang dialami Kang Mus Preman Pensiun berupa ketiadaan berkah sejatinya dialami oleh para seluruh anak buahnya yang sekarang atau dulu-dulu berbuat salah, tetapi mereka belum bisa mengambil pelajaran karena hatinya tertutup dari keresahan. Jangan sampai dampak negatif yang lebih besar menimpa sebelum habisnya waktu.”

  • Kerja kita harus jadi ibadah.

Setelah meyakinkan dan mengajak para anak buahnya untuk bersama-sama sadar dan berubah dalam berpikir, Kang Mus Preman Pensiun memberikan arahan bahwa kerja mereka besok atau lusa dan seterusnya haruslah yang benar, tidak lagi salah. Dengan begitu baru bisa dikatakan kerja kita akan menjadi ibadah.

Di sinilah fase perubahan yang sesungguhnya. Berani meninggalkan “kenikmatan” sebelumnya tentu tidak mudah. Selain diri kita sendiri, pihak yang dilibatkan pastinya keluarga inti yang menjadi tanggungan kita, istri dan anak-anak, ataupun orang tua bila masih ada. Mereka perlu diyakinkan juga bahwa perubahan yang akan kita lakukan justru akan membawa kenyamanan dan kebahagiaan yang hakiki. Ke depannya memang perlu pembuktian kita kepada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun