Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Harta Haram dari Korupsi/Gratifikasi Bisa Halal?

7 Mei 2021   23:56 Diperbarui: 8 Mei 2021   00:19 1663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logikanya pun tidak masuk bila harta haram dapat disucikan/dibersihkan dengan infak, sedekah, zakat. Bisa jadi kabar gembira dong bagi para koruptor termasuk penerima gratifikasi terkait jabatan. Perbanyak saja korupsi atau terima gratifikasi terkait jabatan, toh sebagiannya nanti bisa kita infakkan, sedekahkan, atau zakatkan agar harta kita suci/bersih sehingga jadi halal.

Bahkan kaum jahiliyah termasuk Abu Jahal saja saat memperbaiki kabah di masa Muhammad belum menjadi Nabi tidak menerima harta haram dari kaumnya untuk memperbaiki kabah.

Jadi berhentilah korupsi atau menerima gratifikasi terkait jabatan dijadikan pijakan doa yang kita panjatkan, “Ya Allah, tanggungan kami banyak, orang yang perlu kami bantu banyak. Jadi ya Allah, tempatkanlah saya di posisi yang basah terus ya Allah agar dapat membantu mereka.”

“Tapi ada loh orang korupsi dan terima gratifikasi terkait jabatan, posisinya di tempat basah terus dan hartanya makin banyak karena dia rajin infak, sedekah, dan zakat.” Ah itu ada bab pembahasan khusus, lain kali lah kita bahas insya Allah.

Kembali merujuk tulisan sebelumnya “Yuk ah Berhenti Sekarang tidak Terima Gratifikasi” bahwa satu faktor penyebab masih adanya gratifikasi terkait jabatan (faktor paling kuat menurut Penulis) adalah belum adanya kesadaran individu. Dari sinilah mari kita bersama-sama ciptakan kesadaran individu anti korupsi termasuk di dalamnya anti gratifikasi terkait jabatan.

Insya Allah dengan tanpa korupsi termasuk gratifikasi terkait jabatan, harta dan kehidupan kita menjadi barokah, aamiin.

Mohon maaf bila tak berkenan, semoga ada manfaat, aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun