Mohon tunggu...
Aditya Darmasurya
Aditya Darmasurya Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang WNI aja...^bingung mau bilang apa^

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jokowi Sindir Baliho dengan Foto Pejabat

18 Desember 2012   07:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:26 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : seputarkampar.blogspot.com

Kalau ada penelitian tentang penyakit kronis pejabat di Indonesia, sepertinya narsisime tingkat tinggi bakalan masuk ke dalam lima besar penyakit kronis pejabat tersebut. Di jalanan kita pasti sering lihat baliho atau spanduk dengan foto pejabat yang sedang "berusaha" mengkampanyekan sesuatu alias nebeng di Iklan Layanan Masyarakart (ILM). Format desain balihonya biasanya, seringnya, umumnya, dan sudah hampir pasti seperti berikut : Foto pejabat, biasanya berseragam, muka pas-pasan, ekspresi disforik, yang memenuhi  minimal sepertiga bagian baliho dengan tulisan protap kampanye suatu gerakan "ayo kita tingkatkan/mari kita tingkatkan/tingkatkan bla bla bla untuk/agar/supaya bla bla bla". Contohnya adalah..... [caption id="" align="aligncenter" width="479" caption="sumber : seputarkampar.blogspot.com"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="290" caption="sumber : http://grafisosial.files.wordpress.com"]

sumber : http://grafisosial.files.wordpress.com
sumber : http://grafisosial.files.wordpress.com
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="sumber : http://3.bp.blogspot.com"]
sumber : http://3.bp.blogspot.com
sumber : http://3.bp.blogspot.com
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Sepertinya Ibu yang satu ini fotonya bertebaran di baliho-baliho mana-mana ya, sama seperti foto Ibu Bupati Karanganyar yang seolah-olah "]
Sepertinya Ibu yang satu ini fotonya bertebaran di baliho-baliho mana-mana ya, sama seperti foto Ibu Bupati Karanganyar. Sumber : humasprotokol.bantenprov.go.id
Sepertinya Ibu yang satu ini fotonya bertebaran di baliho-baliho mana-mana ya, sama seperti foto Ibu Bupati Karanganyar. Sumber : humasprotokol.bantenprov.go.id
[/caption] Entah kenapa ya, kalau lihat baliho dengan desain seperti itu kok malah malas mau mengikuti kampanye yang ditawarkan. Justru yang ada malah perasaan sengit dan bosan. haha.. Nah, ternyata Jokowi juga memiliki pemikiran yang serupa, sesuai berita hari ini di Jokowi.Promosi.Daerah.yang.Muncul.Malah.Foto.Kepala.Daerahnya Pada acara bulanan Kantor Pajak Wajib Pajak Besar Setu yang mengambil tema "Karakter Jujur, Inovatif, Tanggap, Unggul (JITU)", Jokowi menyindir spanduk atau baliho promosi daerah yang biasanya memasang foto kepala daerahnya. Beliau juga menyindir tagline di media promosi tersebut yang kurang menarik bagi yang membacanya. "Pasang yang pendek-pendek saja, misalnya 'Bayar Pajak, Kamu Akan Jadi Kaya'. Wah, orang pasti mau baca itu. Jadi, sudah harus berganti. Kalau visit sebuah daerah itu harusnya yang dipasang tari, lokasi wisata, bukan yang ada malah wajah kepala daerahnya. Ini mau mengunjungi pak gubernurnya atau daerahnya. Itu keliru," kata Jokowi. Jokowi mengingatkan perlunya inovasi-inovasi dan memperbaharui segala sesuatu yang bersifat monoton. Mungkin iklan semacam itu tidak memerlukan biaya, tetapi bila dibuat dengan desain yang baik, dengan inovasi, tidak monoton, dan dengan kalimat atau tagline yang menarik, manfaatnya pasti akan besar. Bila masyarakat melihat balihonya menarik, masyarakat akan mengikuti himbauan di baliho itu. Sebaliknya pula, bila tidak menarik alias membosankan, masyarakat akan melihatnya sambil lalu saja. Anggaran untuk pemasangan baliho dan  sosialisasinya jadi sia-sia. Salah satu iklan layanan masyarakat yang patut dicontoh adalah iklan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 1996 yang diproduksi oleh Matari dan dibintangi oleh Rano Karno dan Mandra. Waktu itu kedua artis tersebut sedang mencapai puncak ketenarannya, baik di kalangan dewasa maupun anak-anak. Anak-anak yang melihat spanduk itu malah senang dan akhirnya PIN tahun 1996 sukses dilangsungkan. Ada baiknya bila program sosialisasi atau kampanye suatu gerakan, terutama oleh lembaga pemerintah, diberikan bumbu inovasi dan kreatifitas sehingga anggarannya tidak menguap sia-sia hanya karena narsisme para pejabat yang pengen fotonya nongol di seantero kota.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun