Mohon tunggu...
darmansjah godjali
darmansjah godjali Mohon Tunggu... -

Mendengarlah dengan hati, melihatlah dengan kearifan, bertindak dan berperilakulan benar kalau memang itu benar adanya. Labirin kehidupan dalam nalar dan logika.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ingat Hongkong

16 Desember 2010   13:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:40 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua hari satu malam di Hongkong oleh Darmansjah

Pernah dengar , atau bahkan terlalu sering jargon ini dilontarkan seseorang bila ia merasakan ketidak cocokan antara apa yang dimaksud mengenai kesanggupan atau kejanggalan, “ Memangnya dari Hongkong? Atau “Dari Hongkong, kali?” Nah inilah kata atau jargon yang terlontar mengingatkan kita memang sebenarnya Hongkong adalah sebuah kota atau bahkan teritorial China yang begitu gemerlap, maju dan kosmopolitan, perpaduan antara kemajuan teknologi dan bisnis, serta hiburan yang serba wah, dan tempat-tempat berwisata kuliner, berburu pernak-pernik alias shopping center bagi kebanyakan penggila shopping. Sepertinaya Kota ini tempat semua kegiatan berada , layaknya seperti nadi sebuah aliran darah, yang tak pernah berhenti mengalir ,tidak pernah mengenal waktu ,apakah siang atau malam, inilah Hongkong.

[caption id="attachment_78418" align="alignleft" width="300" caption="ocean park(sumber google)"][/caption] Bicara soal kota yang tak pernah tidur, tentu akan segera mengasosiakannya dengan kota-kota metropolitan dibelahan Eropa bahkan Amerika, seperti Paris di Perancis, NewYork di AS. Namun, jika ditarik dalam lingkup yang lebih micro yaitu di kawasan Far East, Hongkong sepertinya mercu suar yang tak pernah miring bahkan roboh sekalipun. Hongkong tetap mencuat walaupun telah bermunculan tempat-tempat yang tak kalah menariknya seperti Singapur dengan Marina Bay , Dubai dengan Burj Khalifa yang merupakan mahakarya yang sedang menanti wisatawan untuk mengunjunginya; Hongkong, layaknya bak cahaya yang selalu menarik familia laron untuk berterbangan menghampiri dimana cahaya gemerlap itu berpendar. Hongkon tetap menjadi daya tarik dan menjadi salah satu destinasi favorit yang tak pernah sepi pengunjung. Terbilang dalam hitungan bulan mendekati pergantian tahun, banyak orang Indonesia yang berserakan di sana dan berbondong-bondong melampiaskan nafsu konsumtifnya untuk memalak barang-barang berupa fashion,electronic, accessories,dan rasanya belum dan belum jua selesai , hingga aliran kas teakhir melayang dari dompet-dompet atau tas-tas dan kartu kreidt yang masih valid. Banyak pula yang mengaku sebagai penggemar setia, berhubung selalu ada sesuatu yang baru (new something) yang bisa dinikmati di Hongkong. Sudut-sudutnya yang padat pun seolah acapkali menyimpan kejutan (undisguised supprise) dan surga bagi wisatawan yang ingin sekadar menghangatkan tubuh dengan masakan-masakan istimewa khas Oriental. Apalagi perjalanan mengelilingi Hongkong terbilang mudah dan aman, karena semua wilahyanya terhubung dengan sangat baik dan teratur. Baik itu, untuk angkutan bawah tanah (subway) dengan lintasan kereta bawah tanah yang biasa disebut MTR. Bebas macet, efisien waktu, terawat baik dan bersih tanpa perlu berdesak-desakan dan bersimbah peluh serta parfum kadaluarsa dari eksresi enzim manusia sekitar, dan tarinya pun terjangkau. MTR juga beroperasi melayani publik hingga tepat puku 01.00 dini hari, sehingga lebih leluasa jika mengekspolarasi kota hingga penghujung malam. Ada distrik atau kawasan belanja seperti Ladies Market yang melintang sepanjang dua blok di Tung CHoi Street yang sering terlontar dengan istilah Mong Kok Distrik, dimana aktivitas berbelanja hingga tengah malam dan sudah terkenal mendunia dengan harga-harga bersahabat. Masih di Mong Kok, jika mencari pakaian dan sepatu olahraga, aktivitas luar ruangan seperti trekking dan mendaki gunung (hiking), bisa ke Nelson Street dan Fa Yuen Street. Sementara untuk penggila fesyen dengan merek atau 'branded name', ada banyak pusat perbelanjaan atau Mal-mal di distrik Causeway Bay dan Central. Jika agenda berbelanja belum juga memuaskan instink konsumtif dan mau mengusik entertaining aspect, bisa mengalihkan raga ke Hongkong Disnesyland dan Ocean Park, atau Ngong Ping Village dimana telah disediakan transportasi Ngong Ping 360 Cable Car sejatinya menunggu dan menawarkan sensasi kenikmatan berlibur yang sempurna dan memorieable bagi ingatan.

[caption id="attachment_78419" align="alignleft" width="300" caption="lantau island(sumber google)"]

12925063481243575577
12925063481243575577
[/caption] Ternyata masih terhampar sebuah suguhan spektakuler "Sympphony of Light" mewujudkan permainan cahaya lampu di malam hari. Suguhan ini bisa dinikmati dari depan Hongkong Museum of Art di kawasan Tsim Sha Tsui, Kowlon atau dari daerah Hongkong Convention & Exhibition Center di distrik Wan Chai, Hongkong Island. Symphoni cahaya inilah yang akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dan hadir dihari-hari sesudahnya disaat malam hari pergantian tahun di selingi dengan semburat kembang api yang memikat mata nan cantik. Teristimewa momen ini dipusatakan disekitar Central District, mengambil tempat di depan sebuah Hotel, Mandarin Oriental dan sebuah bank yang telah mendunia pula, HSBC Building yang berdekatan dengan pintu keluar masuk kawasan stasiun MTR Central. Nah tunggu apalagi , menghabiskan anggaran yang memang khusus di sedikan sebelumnya, Merasakan sensasi malam pergantian Tahun di Hongkong, yang masih menjadi koloni Inggris hingga akhri 1997.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun