Mohon tunggu...
Darin Salsabila S
Darin Salsabila S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030079

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trauma Anak karena Bentakan Orang Tua

2 Maret 2021   23:25 Diperbarui: 3 Maret 2021   12:38 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang pertama adalah tragedi minyak kayu putih. Waktu itu saya masih berumur 5 tahun, saya masih TK, saya ingat betul itu hari sabtu pagi ketika saya bersiap untuk berangkat sekolah. Karena hari itu saya sedang flu, ibu saya bilang untuk dikasih minyak kayu putih dulu. Saya menolak karena takut nanti panas kalo sampai sekolah karena yang sudah-sudah begitu. Tapi ibu saya tetap kekeh, mau tidak mau saya mengalah dengan syarat tidak usah banyak agar tidak panas dan ibu saya setuju. Nah saat proses eksekusi (ini yang eksekusi bapak), ternyata malah kebanyakan, disitu saya langsung marah, bapak saya juga ikut marah, alhasil malah saya jadi nangis dan bapak saya makin marah deh. 

Rasanya masih keinget sih, panas karena minyak kayu putih, rasa sesak akibat menangis, ditambah wajah marah bapak saya. Sejak kejadian itulah saya jadi tidak suka dengan minyak kayu putih walaupun itu hanya sekedar baunya saja. Sampai sekarang pun kalau dirumah ada yang memakainya dan dekat-dekat dengan saya maka saya akan marah.

Tragedi yang kedua adalah jus wortel. Kejadian ini waktu saya masih TK juga. Dulu, ibu saya sering membuatkan jus wortel. Suatu ketika saat ibu saya membuat jus wortel, air yang digunakan adalah air hangat karena air dingin habis. Awalnya saya tidak mau karena tidak seperti biasanya, tapi tetaplah saya dipaksa untuk minum. Saya minum sedikit, rasanya memang beda dan aneh, dan saya tidak mau menghabiskan. Berikutnya sudah dipastikan ibu saya marah dan saya juga jadi menangis. Sambil menangis saya harus menghabiskan jus itu. Rasa yang awalnya aneh makin menjadi tidak enak dan itu masih membekas sampai sekarang.

Itulah dua kejadian yang membuat saya trauma tidak menyukai hal-hal tertentu. Sebenarnya masih ada lagi seperti trauma saya terhadap minuman susu dan makanan pedas. Saya juga baru menyadari bahwa apa yang tidak saya sukai selalu berkaitan dengan kejadian dulu saat saya dimarahi atau dibentak oleh orang tua saya. Mungkin ini juga karena mental saya yang lemah atau bagaimana saya juga tidak tahu pasti.

Tapi yang pasti, untuk para orang tua harusnya bisa lebih bijak dalam berinteraksi dengan anak. Entah itu ketika mau memberi nasehat, menegur, atau pun yang lain. Tidak dipungkiri bahwa memang para anak ini sering membuat kesalahan dan menguji kesabaran. Maka sebagai orang tua memang harus kreatif dan memberikan perhatian positif kepada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun