Mohon tunggu...
Darin ArioFazrian
Darin ArioFazrian Mohon Tunggu... Foto/Videografer - SMA Negeri 1 Padalang

XII MIPA 1

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Biarlah Orang Berkata Apa

24 Februari 2021   01:29 Diperbarui: 24 Februari 2021   01:49 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Iya nih San. Aku aja mau coba daftar Akmil nih" Jawab yang lainnya.

"Ah palingan kamu mau jadi pengangguran dan berharap ada kerjaan dari game itu kan?" Ejek yang lain.

Aku pun hanya tersenyum dan pergi berlalu dan tidak memikirkan omongan mereka, karena pada kenyataannya aku sudah mulai menghasilkan uang dari joki. Dan aku berfikir mungkin ada jalan yang lebih besar dari joki ini. Setelah lulus SMA aku melanjutkan pekerjaan jokiku dan jarang pulang ke rumah karena sering diam di rumah Salman.

Pada suatu hari, ayahku sakit keras dan aku tidak ingin menemuinya karena aku takut aku menjadi memikirkan kemungkinan terburuk. Namun takdir berkata lain, saat aku berada di rumah Salman, kakakku mendatangiku dan memberitahu bahwa ayahku telah berpulang ke yang maha kuasa. Dan saat itu juga aku langsung menuju rumah dan langsung melihat ayahku untuk terakhir kalinya.

Setelah beberapa hari berduka, aku memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan merantau dengan tujuan untuk focus menjoki di Jakarta untuk internet yang lebih baik. Ibuku pun awalnya melarangku, tetapi setelah aku meyakinkannya, dan juga di bantu kakakku akhirnya aku berangkat ke Jakarta.

Setelah sampai Jakarta, aku langsung ke rumah temanku yang kukenal dari game dan dari dunia joki. Akupun semakin fokus dengan pekerjaan jokiku. Dan dari sinilah aku sudah mulai di kenal orang banyak karena keahlianku dalam bermain game Mobile Legend. Akupun sudah bisa membeli HP yang lebih layak untuk bermain Mobile Legend. Akupun semakin bersemangat untuk menjoki.

Setelah beberapa minggu aku tinggal di Jakarta, akupun mulai di lirik salah satu tim e-sport yang sedang merintis timnya. Aku pun setuju untuk bergabung dengan tim tersebut. Dan disini lah karirku sebagai pro player e-sport dimulai. Dari tim ini aku mendapatkan banyak pengalaman dan juga aku berhasil menjuarai beberapa turnamen dan dari situlah aku mulai di lirik tim -- tim besar. Setelah beberapa kali pindah tim dan mencari pengalaman di sana -- sini, akhirnya aku pun mendapat tawaran dari tim yang sangat besar di Indonesia yang bernama Evos Legend. Aku pun menerima tawaran tim tersebut dan menandatangani kontrak. Di tim Evos Legend ini aku mendapat banyak pelajaran. Mulai dari pelajaran mental, disiplin, sikap dan lainnya.

Dalam beberapa minggu kedepan turnamen besar di Indonesia akan dimulai. turnamen bernama Mobile Legend Professional League ini atau di singkat MPL adalah turnamen paling besar yang di adakan secara resmi oleh pihak developer game Mobile Legend ini. Dan aku kali ini berkesempatan membawa nama tim besar untuk mengikuti liga bergengsi ini. Setelah persiapan matang, kami tim Evos Legend bertanding melawan tim tim kuat lainnya, dan kami pun berhasil menjuarai turnamen tersebut dan mendapatkan tiket untuk mewakili Indonesia di turnamen dunia bernama M1 di Malaysia .

Setelah MPL kami tidak bisa banyak bersantai karena jeda kami hanya 2 minggu sebelum di mulainya M1. Kami pun berlatih dengan keras dan juga mencoba berbagai strategi baru. Kami juga mengamati cara bermain musuh, dan juga yang terpnting kami menjaga pola tidur kami agar tetap sehat dan bugar. Tak terasa M1 sudah di hadapan kami dan kami sudah sangat percaya diri untuk bisa membawa pulang piala M1 ke Indonesia. Setelah perjuangan yang keras dan tidak mudah, tim kami masuk ke Grand Final, yang artinya tinggal satu langkah lagi kami dapat membawa pulang piala M1. Meskipun awalnya kami kalah skor 1-3 kami bisa membalikan keadaan menjadi 4-3 dan berhasil membawa pulang piala M1 ke Indonesia. Dan aku pun mendapat gelar MVP dari turnamen M1 tersebut.

Dititik ini aku merasa semua perjuanganku dari awal aku bermain game ini, di remehkan orang sekitarku, perjuangan ku di joki, memenangkan turnamen kecil di tim sebelumnya, hingga sekarang terbayarkan semuanya. Setelah pulang ke Indonesia aku pulang ke Bandung dan menemui keluargaku, memberi orang tuaku uang yang kuhasilkan dari gelar MVP tersebut dan juga menemui beberapa temanku yang ada di Bandung. Mereka semua yang dulu mermehkanku sekarang mendukungku dan aku senang mereka tidak perlu repot menghabiskan waktu mereka untuk memberiku kata kata penuh cacian.

Tapi setelah ini semua aku belum merasa puas karena masih banyak hal -- hal yang harus aku lakukan dan bisa ku capai, seperti mungkin Seagames cabang Mobile Legend, dan memenangkan MPL yang berikutnya atau bahkan M2 kedepannya. Yang jelas aku belum ingin berhenti dari pro scene Mobile legend ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun