Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Ibu rumah tangga yang tadinya berprofesi sebagai guru formal. Memilih resign untuk menjadi madrasah bagi anak - anak di rumah dan menekuni dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Retaknya Penali Jiwa

26 Mei 2023   16:56 Diperbarui: 26 Mei 2023   18:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihal Retaknya Penali Jiwa
Oleh : Danu S

isak telah tertawan dedoa
di ujung palu tikasnya bermula
mungkin akan berkawan hampa
namun hanya sesaat
esok seulas sabit akan terbit
merawat pedih dengan asan baru

tidak elok meratap
pun bersimpuh pada cadasnya hati
sebab onak akan meruap
lalu tubuhkan segala prasangka

di penghujung senja
raga menggulung penat
lantas tanggalkan segala kisah
tiada khalis yang hangus oleh api
entah bagaimana lubuk bercengkerama
perihal retaknya penali jiwa
hingga rebahkan lukisan rahsa
bahwa mencintai tidak harus menguasai

Kebumen, 26 Mei 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun