Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kereta Bekas Impor dari Jepang Kualitas Baik harus Disertai Pembenahan Sistem Pelayanan Penumpang agar Tidak Ribet

30 Maret 2023   11:13 Diperbarui: 30 Maret 2023   11:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kereta api dengan sejuta wacana. Penambahan sarana dan prasarana KRL, pemberlakuan kebijakan agar dapat menciptakan simbiosis mutualisme antara PT KAI dan penumpang sekarang ada alokasi pembelian kereta bekas dari Jepang yang diakomodir oleh PT INKA dan PT KCI.

Sah saja jika perkeretaapian negara kita terus melakukan upaya perbaikan dalam hal pelayanan publik. Meski tindakan ini mendapat kritik pedas dari DPR di tengah isu yang disampaikan oleh Bapak Mahfud MD.

Demi apa? Demi dapat melayani permintaan sarana transportasi khususnya kereta api yang layak pakai dan memberi kenyamanan kepada penumpang.

Mengapa harus impor beberapa unit dari Jepang? Masalah ini mengerucut pada kelayakan kereta api saat ini. Kenyataannya banyak sekali kereta api yang sudah aus atau harus digudangkan. Jika dipaksakan untuk beroperasi maka sangat membahayakan nyawa banyak orang. 

Impor menjadi solusi tercepat manakala belum ada kepastian dari PT KAI maupun PT INKA tentang produksi kereta api dalam waktu dekat. 

Seperti diketahui, produksi satu unit kereta api saja memerlukan waktu yang cukup lama apalagi jika harus memproduksi beberapa unit rangkaian kereta api.

Ada harga ada kualitas. Barang bekas yang diimpor dari Jepang ditengarai memiliki kualitas bagus dan masih sangat layak untuk dioperasikan di negara kita. 

Tentu saja pengadaan barang dalam anggaran sangat besar mengundang polemik dari wakil rakyat.  Jika ketok palu memutuskan gagal impor maka dipastikan banyak stasiun tutup loket karena kereta api harus digudangkan dalam waktu dekat. Artinya negara dihadapkan pada terlantarnya penumpang yang related dengan masalah transportasi lain. Bisa dibayangkan kericuhan dan kemacetan jika semua penumpang beralih pada transportasi lain seperti mobil rental atau gojek. 

Kereta api bekas tidak akan mengurangi animo penumpang selama terus dilakukan pembenahan dalam hal layanan publik. Misalnya tiket yang dapat mengampu penumpang pada jam-jam tertentu. Harus ada perbandingan kuota yang adil antara tiket offline maupun online. Terjaminnya kenyamanan dan keselamatan selama di dalam kereta api. Serta berani bertindak tegas pada joki tiket apalagi menjelang hari besar.

Semoga perkeretapian di negara kita semakin maju. Periode ini mungkin masih impor tetapi periode ke depan dimampukan untuk produksi sendiri dengan kualitas yang mumpuni. Bakti anak negeri akan selalu dinanti untuk kemajuan transportasi Indonesia. Terima Kasih.

Kebumen, 30 Maret 2023

Penulis

Danu S

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun