Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pemanfaatan Limbah Pampers untuk Gerakan Selamatkan Bumi

8 Februari 2023   11:21 Diperbarui: 8 Februari 2023   11:35 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pampers sangat penting bagi sebagian ibu yang memiliki bayi. Kesibukan ibu-terlebih bagi ibu yang bekerja di luar rumah-tentu menginginkan sesuatu yang serba praktis. 

Meski pampers tidak ramah lingkungan karena sulit terurai, kenyataannya permintaan pampers di pasaran tidak pernah surut. Sekarang pemakai pampers tidak hanya khusus balita, orang dewasa maupun lansia pun menggunakan pampers pada saat-saat darurat.

Bisa dibayangkan limbah yang menimbun tanah semakin banyak. Sisa beberapa puluh tahun saja belum terurai (bahkan tidak dapat terurai), justru ditambah limbah-limbah baru. Dilema yang tidak pernah ada pilihan lain (dari sudut pandang kebiasaan). Pembakaran sampah akan menyebabkan pemanasan global. Ozon semakin tertekan dan berlubang di mana-mana. Penimbunan sampah akan menyiksa tanah dan memusnahkan humus. Pengolahan limbah belum efektif karena hanya terpusat di titik-titik tertentu saja.

Sebagai pemakai pampers tentu turut serta menyumbang dosa pada lingkungan. Satu rumah dengan satu balita saja bisa membuang limbah beberapa pcs setiap hari. Namun tidak ada kata terlambat untuk mengubah kebiasaan. 

Beberapa pemanfaatan limbah yang berasal dari pampers adalah sebagai berikut:

  • Bagian dalam pampers untuk media tanam. Pisahkan pampers sisa BAB sama BAK. Cuci bersih lalu ambil bagian dalam dan keringkan. Bisa digunakan untuk berbagai tanaman hias maupun sayuran.
  • Plastik pembungkus sebagai pengganti polibag. Selain mengurangi sampah plastik, plastik pembungkus ini lebih tahan lama. Jika tanaman sudah dipindahkan ke lahan lain maka plastik masih bisa digunakan kembali 
  • Handicraft dari plastik pampers. Kerajinan tangan ini memerlukan ketekunan dan ketelatenan. Keranjang belanja, keranjang cucian, tempat sampah, tas selempang, tempat pensil, tikar atau karpet dapat dibuat dari plastik bekas pembungkus pampers ini. Selain ikut menjaga bumi, keterampilan ini dapat menjadi sumber penghasilan sampingan. Apalagi di era digital ini, hampir semua hal dapat diakses dengan internet. Terdapat banyak sekali tutorial handicraft yang dapat dipelajari. 

Apakah semua itu efektif untuk mengembalikan bumi seperti semula atau setidaknya lebih sehat?

Dalam jangka pendek tentu belum terlihat sisi efektifitasnya. Namun dalam jangka panjang-jika setiap KK pengguna pampers mau mengubah kebiasaannya-akan memberi dampak yang signifikan.

Pampers di antara kebutuhan rumah tangga dan keselamatan bumi akan tetap menjadi pro dan kontra. Perubahan positif dari lingkup yang kecil (rumah tangga) akan menjadi mata rantai yang berdampak besar untuk masa depan bumi. Mari selamatkan bumi mulai dari lingkungan rumah sendiri. Terima kasih.

Kebumen, 8 Februari 2023

Penulis

Danu Supriyati, S.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun