Membaca, mengenali huruf dan angka, menulis, belajar menghitung adalah modal dasar warga untuk mengenal dunia luar. Jika warga sudah melek aksara maka setidaknya dapat melindungi dirinya sendiri dari berbagai kemungkinan di luar lingkungannya.Â
Jika di sebuah rumah ada penyandang buta aksara, jangan malu untuk menyampaikan keluhan pada pihak setempat (paling mudah adalah RT/RW) agar dapat dijembatani untuk mengikuti giat literasi di daerah tersebut. Terlebih kalau penyandang buta aksara ini terjadi pada warga usia produktif. Sangat disayangkan karena akan berpengaruh pada masa depannya.
Giat literasi juga bisa diterapkan pada lingkup rumah tangga. Membudayakan minat baca adalah proses yang tidak instan.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar giat literasi di dalam rumah menjadi lebih menarik :
1) Sediakan buku baik fiksi maupun non fiksi.
2) Membuat jadwal rutin untuk membaca bersama keluarga. Selain lebih asyik, kegiatan ini juga bisa menjadi interaksi antar anggota keluarga.
3) Bagi yang memiliki anak di bawah lima tahun, lakukan pengenalan huruf secara bertahap dengan media gambar yang variatif. Bisa diselingi dengan kegiatan mendongeng atau bercerita. Jangan memaksakan sang anak untuk segera lulus melek aksara.Â
4) Batasi penggunaan gadget saat berada di dalam rumah.Â
5) Mendampingi anak saat belajar sambil ikut membaca buku.
6)Sesekali boleh mengajak anggota keluarga ke perpustakaan daerah, toko buku atau bazar buku murah.
7) Rolling koleksi buku di rumah agar tidak bosan dengan tema bacaan.