Merpati mendarat di tepi telaga
Melepaskan penat, menuntaskan dahaga
Sorot matanya memindai gerak di antara riak
Semut kecil kembali terempas tiupan sang bayu
Timbul tenggelam dalam tarian gelombang
Merpati segera mencari anakan kenur rotan
Diulurkan sebagai pijakan karib barunya
Nyawa semut pun terlepas dari maut
Letusan senapan membisukan sorak lega hati
Merpati menyelinap di balik perdu
Pemburu siap membidikkan pelatuk
Namun ribuan semut berpesta di balik bajunya
Tubuhnya seketika terkulai
Beriring lengking penuh kesakitan
Panas dan perih telah membakar kulitnya
Merpati pun melesat cepat ke udara
Kepak sayapnya memberi isyarat perpisahan
pekik merdunya mewakili ucapan terima kasih
Telaga menyuguhkan analogi kehidupan
Menjadi saksi resam tabur tuai
Semesta pun berapresiasi
Tali asih tidak akan pernah merugi
Kebaikan tidak akan lekang oleh waktu
Terpahat sebagai pahala hingga bumi melenyap
Kebumen, 8 September 2022
Penulis: Danu Supriyati