Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telaga Persahabatan

9 September 2022   09:30 Diperbarui: 9 September 2022   09:34 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merpati mendarat di tepi telaga
Melepaskan penat, menuntaskan dahaga
Sorot matanya memindai gerak di antara riak
Semut kecil kembali terempas tiupan sang bayu
Timbul tenggelam dalam tarian gelombang
Merpati segera mencari anakan kenur rotan
Diulurkan sebagai pijakan karib barunya
Nyawa semut pun terlepas dari maut

Letusan senapan membisukan sorak lega hati
Merpati menyelinap di balik perdu
Pemburu siap membidikkan pelatuk
Namun ribuan semut berpesta di balik bajunya
Tubuhnya seketika terkulai
Beriring lengking penuh kesakitan
Panas dan perih telah membakar kulitnya
Merpati pun melesat cepat ke udara

Kepak sayapnya memberi isyarat perpisahan
pekik merdunya mewakili ucapan terima kasih
Telaga menyuguhkan analogi kehidupan
Menjadi saksi resam tabur tuai
Semesta pun berapresiasi
Tali asih tidak akan pernah merugi
Kebaikan tidak akan lekang oleh waktu
Terpahat sebagai pahala hingga bumi melenyap

Kebumen, 8 September 2022
Penulis: Danu Supriyati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun