Bengkel Resmi Selalu di Hati

Motor bermasalah? Menurut sudut pandang penulis, bengkel resmi adalah pilihan tepat karena lebih tahu hal ikhwal motor milik kita. Onderdil mana yang sekiranya harus diservis atau harus diganti. Spare part pun dijamin ori dengan tenaga mekanik yang dipercaya. 

Sekarang banyak bengkel resmi menawarkan jasa layanan plus berupa antar jemput free ongkir. Konsumen merasa sangat dimanjakan dengan kenyamanannya tanpa mengurangi kualitas pelayanan. 

Servis motor di bengkel resmi mengurangi resiko kerusakan saat bongkar pasang. Apalagi bengkel-bengkel resmi memberi kelonggaran waktu untuk jaminan servis. 

Belum puas dapat kembali lagi dengan biaya gratis. Tentu syarat dan ketentuan berlaku. Kerusakan pure karena kelalaian pihak bengkel. Jika kerusakan karena keteledoran kita sendiri ya mau tidak mau harus keluar biaya lagi.

Masalah biaya di bengkel resmi yang konon lebih mahal tentu sebanding dengan pelayanan servis. Mekanik tidak akan memvonis masalah motor secara sembarangan. 

Jika tidak perlu ganti spare part pasti akan menekan biaya bengkel. Jika harus ganti, pihak bengkel akan menawarkan terlebih dahulu sehingga konsumen tidak merasa ditodong saat berada di kasir. 

Jika konsumen setuju maka pihak bengkel baru akan mengeksekusi motor kita. Jika tidak atau belum setuju maka bengkel juga pantang memaksa. Pihak bengkel justru akan memberi tips atau poin-poin agar motor tetap aman sampai yang bersangkutan berkenan untuk ganti spare part.

Jarang terdengar keluhan seputar penggunaan jasa bengkel resmi. Kalaupun ada oknum, konsumen tidak perlu khawatir karena bisa mengadukan ke kantor pusat dan dijamin akan ada tindak lanjut dari bengkel resmi kepada kita.

Kembali lagi ke suara hati konsumen akan memilih bengkel resmi atau bengkel pinggiran. Semua tergantung kepercayaan, kenyamanan dan tentunya masalah finansial. 

Sayangi motor kita dengan memilih bengkel yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Secara kredibilitas tentu bengkel resmi menjadi tujuan yang tepat untuk konsumen. 

 

Terima kasih.

Kebumen, 3 September 2022

Penulis

Danu Supriyati, S.Si